Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Diakuisisi, Karyawan Ancam Mogok Nasional

Kompas.com - 21/04/2014, 22:06 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Karyawan Bank Tabungan Negara (BTN) mengancam akan mogok nasional jika pemerintah memaksa mengakuisisi BTN. Mogok nasional itu rencananya akan dilakukan pada 21 Mei nanti tepat saat BTN menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

"Saat digelarnya RUPS itu juga, saya minta semua karyawan BTN memboikot dengan membuat barisan manusia mengitari gedung tempat digelarnya RUPS," kata Ketua Serikat Pekerja BTN, Setya Wijayanta saat menghadiri aksi karyawan BTN se-Jawa Timur di kantor pusat BTN Surabaya, Senin (21/4/2014) malam.

Untuk mengantisipasi diberlakukannya kebijakan yang dinilai tidak populis tersebut, pihaknya juga sudah menyosialisasikan agar para pegawai BTN membeli satu lot saham di BTN maupun Bank Mandiri.

"Program ini sudah berjalan agar kami berhak masuk di forum RUPS Bank Mandiri maupun BTN," tambahnya.

Rencana pemerintah melakukan akuisisi atas BTN oleh Bank Mandiri dianggapnya justru akan mengingkari program pemerintah dalam hal fasilitasi penyediaan tempat tinggal layak bagi warga negara.

Selain itu, merger dipastikan berpotensi gagal dan berisiko menimbulkan PHK bagi karyawan karena menggabungkan dua perbankan yang berbeda "mazhab".

Seperti diberitakan, pemerintah berencana melepas kepemilikan saham di BTN. Bank Mandiri dikabarkan akan menjadi bank yang akan melakukan akuisisi terhadap BTN. Saat ini, komposisi pemegang saham Bank BTN terdiri dari pemerintah sebesar 60,14 persen, badan usaha asing sebesar 25,45 persen, dan sisanya terdiri dari perorangan, karyawan, reksa dana, dana pensiun, asuransi, koperasi, dan perseroan terbatas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com