Kedatangan Kholilurrahman dengan didampingi sejumlah tim suksesnya, karena tidak terima dengan saksinya, Husni, yang dikeluarkan paksa dari forum penghitungan suara.
Peristiwa tersebut berawal karena adanya perbedaan hasil hitungan suara versi saksi dari PKB dan Partai Gerindra, dengan versi PPK Kecamatan Proppo. Akibatnya, kedua saksi itu memprotes PPK Proppo yang membacakan hasil rekapan.
Saat protes berlangsung, terjadi adu argumentasi yang mengarah pada debat kusir antara saksi Gerindra dan PKB dengan saksi PPK Proppo. Untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan, aparat kepolisian yang mengamankan jalannya penghitungan suara, terpaksa mengeluarkan kedua saksi tersebut.
"Tadi saksi saya didorong ke luar ruangan. Jadi ada hitungan suara suara yang tidak dihadiri oleh saksi saya. Jadi hitungan yang tidak dihadiri saksi saya harus diulang," terang Kholilurrahman di tengah-tengah forum hitungan suara.
Kapolres Pamekasan, AKBP Nanang Chadarusman, mengaku anggotanya tidak tahu bahwa yang dikeluarkan ada dari saksi PKB. Sebab, yang melakukan protes adalah saksi Gerindra. "Anggota kami tidak paham kalau ada saksi PKB yang dikeluarkan," timpalnya.
Kholilurrahman tetap mendesak KPU Jawa Timur mengulang dari awal penghitungan suara yang tidak diikuti oleh saksinya. Beberapa menit kemudian, penghitungan suara dilanjutkan kembali dengan dihadiri saksi PKB.
Kholilurrahman mengikuti langsung proses penghitungan ulang suara yang tidak dihadiri oleh saksinya, dengan didampingi Kapolres Pamekasan dan Wakapolres Pamekasan.
Setelah memastikan tidak ada persoalan dengan perolehan suaranya, Kholilurrahman, langsung meninggalkan forum penghitungan suara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.