Kapal tenggelam di tengah kegiatan ziarah pelayaran prosesi bahari Jumat Agung di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Dari tujuh orang yang dinyatakan meninggal itu salah satu di antaranya adalah suster,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, Tini Tadeus, kepada Kompas.com, Jumat (18/4/2014) malam.
Suster Epifany, ujar Tadeus, naik kapal tersebut bersama lebih dari 100 penumpang lain yang kebanyakan adalah anak-anak. Kapal diduga tenggelam akibat melebihi kapasitas angkut.
Kapal tersebut merupakan milik milik Gaspar Kleden, warga Lewolere, Kecamatan Larantuka. Kejadian berlangsung sekitar pukul 11.45 Wita, di tengah prosesi Samana Santa.
Tujuh orang yang tewas adalah Suster Epifany, Andreas Gewolo Kleden, Marlin Wangge, Antonius Duan, Maria Nogo Werang, Dede Badin, dan Lodovikus Tukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.