Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Miras Rayakan Ultah Teman, 9 Warga Malang Tewas

Kompas.com - 16/04/2014, 20:43 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com
- Sebanyak 9 orang tewas setelah berpesta minuman keras oplosan untuk merayakan ulang tahun rekan mereka di Kabupaten Malang. Mereka tewas dalam waktu dan tempat berbeda.

Pesta miras tersebut digelar pada Senin (14/4/2014) lalu pukul 17.00 WIB dalam acara ulang tahun Edwin Bachrudin (35), di tempat kosnya, di Jalan Sumber Waras No 21, Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.  

"Kita baru mengetahuinya. Kejadian itu pada Selasa (15/4/2014) malam," kata Kapolres Malang AKBP Adi Deriyan Jayamarta kepada Kompas.com, Rabu (16/4/2014) malam.

Adi menyebutkan, korban tewas yang diketahui kepolisian di antaranya Sri Wijiastuti (32) meninggal di tempat kosnya pada Selasa (15/4/2014). Korban lainnya, Edwin Bachrudin (35), Jafar (34) dan Jayadi (34).

"Ketiga korban meninggal pada Selasa pada pukul 06.00 WIB di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang," katanya.

Korban selanjutnya adalah Kholili (33) dan Arif Dyan Suprobo. Mereka meninggal pada Rabu (16/4/2014) pukul 02.00 WIB di RSUD Lawang. Lalu korban meninggal lainnya adalah Rudi Iswanto (36) dan Nardi (33), warga Desa Sidodadi, Kecamatan Lawang.

"Satu korban meninggal tadi sore (Rabu), belum diketahui namanya," kata Adi.

Selain menyebabkan warga meninggal, miras oplosan juga mengakibatkan sejumlah warga kritis dan dirawat di RS Panti Nirmala Kota Malang. Mereka adalah Paito dan Supir, warga Desa Sidodadi, Lawang.

Ada juga korban yang dirawat di RSSA Malang. Mereka adalah Satuin, Rudi, Samidi dan Nyono, keempatnya warga Desa Sidodadi, Kecamatan Lawang. lalu Dwi Tri Hardianto, warga Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

"Barang bukti yang kita temukan ada 15 botol jenis bir Bintang. Satu seperti botol etanol dan minuman berenergi lainnya. Semuanya kita amankan. Yang jelas sampai malam ini ada 9 yang meninggal," tegasnya.

Ditanya penetapan tersangka, Adi masih mendalaminya. "Kita dalami dulu. Tapi bagaimana mau menetapkan tersangka, wong korbannya meninggal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com