POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Ida Amriani (38), guru SMA Negeri 1 Kecamatan Campalagian, tewas dalam perjalanan menuju SMA Negeri 1 Tinambung saat hendak menjadi pengawas Ujian Nasional (UN), Selasa (15/4/2014). Dalam perjalanan, Ida diduga mengalami tabrakan dan kepalanya terbentur tumpukan batu di Desa Palippis, Kecamatan Pambusuang, Polewali Mandar.
Setelah itu, ratusan siswa dan guru di Kecamatan Campalagian datang melayat ke rumah duka. Sejumlah pejabat diknas Polewali Mandar juga hadir. Sejumlah guru dan siswa yang selama ini merasa dekat secara personal kepada sosok almarhum yang dikenal ramah dan luwes ini merasa terpukul atas kepergian salah satu guru teladan di sekolahnya ini.
Selama masa tugasnya sebagai guru di SMA Negeri 1 Campalagian, Ida dikenal sebagai sosok guru yang disiplin dan berdedikasi tinggi terhadap profesinya sebagai guru. Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Polewali Mandar, Arifuddin Toppo, mengaku kehilangan sosok guru terbaik.
“Kami tentu saja sangat kehilangan dengan sosok guru seperti Ida. Beliau guru yang baik dan berprestasi. Dinas pendidikan dan pemerintah Polewali turut berbelasungkawa atas kepergian Ida,” ujarnya.
Kejadian naas yang menimpa ida ini bermula ketika korban meninggalkan rumahnya untuk mengawasi jalannya ujian nasional selama dua hari di sekolah yang berbeda. Dalam perjalanan, korban diduga menabrak sesuatu hingga kepalanya terbentur batu.
Meski sempat dilarikan warga ke Puskesmas Campalagian, nyawanya tak tertolong. Jenazah korban kemudian dijemput dan dibawa keluarganya ke rumah duka di Kecamatan Campalagian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
