Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umur 16 Tahun, Anak Tukang Ojek Jadi "Hacker"

Kompas.com - 15/04/2014, 14:13 WIB
Kontributor Samarinda, Yovanda Noni

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com -- Seorang pelajar berinisial AD (16) ditangkap tim Cyber Crime Kepolisian Daerah Jawa Timur pada 2 April 2014.

AD yang masih duduk di bangku kelas XI salah satu SMK di Sangatta Utara, Kutai Timur, Kalimantan Timur, diduga telah menjadi peretas (hacker) yang berhasil membobol dua perusahaan besar di Jawa Timur dan Yogyakarta.

Berita penangkapan tersebut baru tersiar setelah keluarga AD merasa gelisah dengan kondisi AD yang kabarnya berpindah-pindah tahanan selama dibawa oleh tim Cyber Crime Polda Jatim.

“Adik saya ditangkap Polda Jatim, tapi saya masih tidak percaya dengan tuduhan dari kepolisian. Katanya adik saya adalah hacker yang memiliki jaringan internasional. Padahal di rumah tidak ada komputer, apalagi internet,” kata MA, kakak AD yang merupakan warga Sangatta, Selasa (15/4/2014).

Berita penangkapan tersebut dibenarkan Kepala Reskrim Kutai Timur, AKP Yogie. Menurut dia, melalui koordinasi dengan Polres Kutim, tim Cyber Crime Polda Jatim berhasil menangkap AD di rumahnya pada 2 April lalu.

“Iya, Polda Jatim sudah lebih dulu berkoordinasi dengan kami. Kami hanya bertugas menunjukkan lokasi dan alamat si AD,” kata Yogie.

Yogie menjelaskan, persoalan AD memang tidak masuk ranah Polres Kutim. Pasalnya, dua perusahaan yang dibobol AD bertempat di Jawa. Polres Kutim hanya bertugas sebagai penunjuk arah.

Ayah AD bekerja sebagai tukang ojek anak sekolah di Kutim, sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.

Pada waktu penangkapan, AD langsung dibawa ke Surabaya untuk proses hukum lanjutan.

Keluarga AD berharap persoalan tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan karena nominal yang diambil AD hanya Rp 7 juta. Padahal, dari data terlapor, keuangan dua perusahaan tersebut mencapai Rp 30 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com