Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walkot Samarinda: Jangan Percaya Isu Beredarnya Kunci Jawaban UN

Kompas.com - 14/04/2014, 15:23 WIB
Kontributor Samarinda, Yovanda Noni

Penulis


SAMARINDA, KOMPAS.com
– Ribuan pelajar yang sedang menghadapi Ujian Nasional (UN) di Samarinda, diributkan dengan adanya isu kunci jawaban yang beredar melalui pesan singkat (SMS).

Mengetahui hal itu, Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang segera mengingatkan kepada pelajar peserta UN agar tidak mempercayai isu kunci jawaban yang beredar. Sebab, kata dia, bisa jadi, isu tersebut malah menjerumuskan siswa dan kunci jawaban salah semua.

“Jangan percaya isu kunci jawaban itu, karena itu pasti menyesatkan. Oknum itu sengaja mencari keuntungan dengan kunci jawaban tersebut. Yang jelas, mereka tidak ingin anak-anak Indonesia sukses dalam UN dan mengganggu suksesnya pelaksanaan UN,” imbau Jaang, Senin (14/4/2014).

Jaang khawatir, semua pelajar akan terpengaruh dengan isu tersebut, sehingga membuat pikiran para peserta UN terbagi-bagi, dan mereka tidak mau belajar karena mendapatkan kunci jawaban.

“Untuk itu jangan percaya. Jangan sampai terjebak dan yang rugi adalah peserta ujian,” tegasnya.

Melalui media, Jaang berpesan pada semua pelajar di Samarinda yang tengah mengikuti UN agar tidak mudah terprovokasi oleh isu kunci jawaban UN. Jaang juga mendoakan semua peserta UN di Samarinda meraih kelulusan terbaik, baik secara kuantitas maupun kualitas.

“Minta doa juga sama orangtua di rumah sebelum turun ke sekolah agar bisa menjawab soal dengan benar. Intinya jangan terpengaruh isu kunci jawaban,” sebutnya.

Selain itu, demi kelancaran UN, Jaang sudah menugaskan Satpol PP untuk merazia warung internet (warnet). Bahkan, Jaang berjanji akan menindak tegas pada pengusaha warnet yang ketahuan menerima pelanggan pelajar.

“Jangan layani mereka yang berpakaian seragam sekolah. Khusus yang UN, ini lebih spesifik walau tidak berpakaian sekolah, tetap dilarang,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com