"Kami enggak 'golput'-lah. Hari ini nasib bangsa harus kita tentukan. Kawan-kawan di sini tetap memberikan suaranya," katanya di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Rabu (9/4/2014).
Selain itu, mantan bendahara Partai Demokrat M Nazarudin yang ikut dalam antrean di TPS 49 berharap pemilu tahun ini bisa sukses melahirkan pemimpin negara yang jujur. Nazaruddin yang mendapat nomor antrean 334 berharap masyarakat bisa memilih dengan bijak.
"Jangan 'golput' kalau mau ikut memperbaiki negara. Jangan pilih partai dan presiden yang pura-pura baik pilih partai yang jujur," ucapnya.
Narapidana kasus penggelapan pajak, Gayus Tambunan, juga menyatakan bahwa dirinya memutuskan untuk memilih dalam penyelenggaraan pemilu tahun ini.
"Saya nyoblos-lah. Sebagai warga negara yang baik, harus ikut," ucap Gayus.
Sebelumnya diberitakan, pesta demokrasi juga diikuti oleh para narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin. Mereka mencoblos di TPS 49 yang berada di dalam lapas.
Ratusan napi tampak berbaris rapi menunggu giliran untuk menggunakan hak pilih sebagai warga negara. Meski mengantre cukup panjang, tidak ada kesemrawutan yang terjadi.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, sekira-kira pukul 09.00 WIB, sejumlah terpidana kasus korupsi tampak menunggu giliran untuk mencoblos, seperti mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, terpidana korupsi kasus pajak Gayus Halomoan P Tambunan, mantan Wali Kota Bekasi Mochtar Mohammad, mantan Gubernur Sumut Syamsul Arifin, dan mantan Bupati Subang Eep Hidayat.
Gayus tampak "nyentrik" dengan kaus berwarna merah dan kacamata hitam. Sebelum mencoblos, mereka tampak mengobrol di salah satu tempat kunjungan sambil menunggu antrean.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.