Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Bawa Siswa SD Kecelakaan, Orangtua Ancam Guru Pakai Batu

Kompas.com - 05/04/2014, 20:51 WIB
SIDOARJO, KOMPAS.com – Kegiatan luar ruang yang dilaksanakan murid di SDN Ngampelsari Sidoarjo mengalami kecelakaan. Satu dari tiga bus yang membawa siswa kelas IV dan V, menabrak pohon di wilayah Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (5/4/2014).

Salah seorang guru pendamping yang enggan disebutkan namanya mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan. “Kali ini kami adakan di Bukit Flora (Wisata Bakti Alam), Pasuruan,” kata dia dengan nada suara lemah.

Guru tersebut menuturkan, para korban kecelakaan sudah ada yang dibawa ke Rumah Sakit Dr Saiful Anwar (RSSA) Malang. “Kami sendiri belum tahu keadaan selanjutnya. Cuma tahu sudah ada yang dibawa ke RSSA,” sambungnya.

Salah satu wali murid SDN Ngampelsari, Cindy menggerutu sebab kegiatan ini diwajibkan dan harus tetap membayar Rp120 ribu untuk membiayai anaknya, Dian. “Kalau tidak ikut tetap harus bayar. Saya tidak mengerti kebijakan sekolah ini,” ujarnya menggebu-gebu.

Bahkan, salah satu orangtua langsung bertindak emosional ketika mengetahui anaknya tidak ada dalam rombongan dua bus yang kembali ke Sidoarjo itu.

Didampingi istrinya, wali murid ini langsung meluapkan emosinya kepada para guru pendamping. “Sekolah harus bertanggung jawab! Saya tidak mau tahu! Sekolah apa ini?” teriaknya.

Bahkan, wali murid ini mengancam para guru pendamping dengan batu. “Tak obong sekolah e!,” ancamnya.

Saat para wali murid yang lain menenangkan, para guru pendamping langsung pergi menuju ke dalam sekolah. Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh kabar tentang perkembangan lebih jauh atas sebuah bus yang mengalami kecelakaan itu.

Kecelakaan
Sebelumnya, isak tangis haru langsung menyelimuti ketika banyak orangtua siswa mendatangi bus yang masuk di pintu gerbang Perumahan Taman Candiloka, Sidoarjo.

“Anakku! anakku! allhamdulillah Gusti Allah!,” teriak salah satu orangtua yang lega anaknya tidak mengalami kecelakaan sambil tersedu-sedan dan langsung mendekap erat.

Anak-anak yang turun dari bus pun langsung berhamburan mencari orangtua mereka. Para siswa yang dari kelas IV dan V ini pun juga menangis sejadi-jadinya ketika bertemu orangtuanya. “Ibu, teman-temanku terhimpit semua, bu,” ucap seorang siswa kepada ibunya.

Salah satu siswa, Dian, menuturkan, bus yang mengalami kecelakaan adalah bus terdepan. Dian yang saat itu berada di bus urutan kedua melihat proses terjadinya kecelakaan.

Bus itu, kata Dian, tiba-tiba lepas kendali. Siswi kelas IV SDN Ngempalsari asal Candi ini melihat bus langsung banting stir di sebelah kiri jalan hingga akhirnya menabrak pohon.

Dua bus lainnya sempat berhenti, namun para guru meminta Dian dan teman-temannya yang lain menunggu di bus. “Saya lihat banyak teman-teman saya yang tergenjet. Kami semua menangis,” ungkap Dian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com