Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trauma dengan Tsunami, Warga Banyuwangi Akan Mengungsi Lagi

Kompas.com - 03/04/2014, 12:47 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com
 — Setelah menginap semalam di Balai Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, warga Dusun Pancer kembali ke rumahnya masing-masing, Kamis (3/4/2014). Salah satunya Miswati. Dia mengatakan, sengaja pulang ke rumahnya karena kondisinya sudah aman. Namun rencananya, mereka akan kembali menginap di balai desa karena trauma dengan tsunami yang pernah terjadi di Dusun Pancer pada tahun 1994.

"Jam-10 an kembali ke rumah tapi rencananya malam jumat nanti malam mau nginep lagi di balai desa," katanya, Kamis pagi.

"Malam Jumat nanti kan pas malam Jumat pon. Weton-nya sama dengan kejadian tsunami pancer 20 tahun yang lalu. Takut terulang lagi," tambahnya.

Dia menuturkan, pada saat kejadian tsunami tahun 1994, lehernya sobek terkena patahan kayu. Oleh karena itu, dia mengaku sangat trauma dengan kejadian tsunami yang memporak-porandakan Dusun Pancer dan menghilangkan nyawa lebih dari 200 jiwa di dusun itu.

"Lukanya parah dan sempat terseret ombak. Untungnya selamat pegangan pohon kelapa," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Sholeh. Dia mengaku pulang dulu ke rumahnya sambil melihat keadaan dusunnya.

"Tapi nanti malam nginep lagi di balai desa soalnya harinya pas Jumat pon sama dengan kejadian tsunami yang dulu," ungkapnya.

Sementara itu, Murwanto, Kepala Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, mengatakan bahwa semua warga yang mengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

"Tapi tadi ada obrolan mereka akan kembali lagi nanti malam untuk nginap di balai desa. Rencananya nanti kalau mereka kembali menginap di balai desa ada selamatan kecil-kecilan untuk meminta perlindungan Tuhan, juga mengirim doa memperingati 20 tahun kejadian tsunami di Dusun Pancer," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, ribuan warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, panik setelah mendapatkan peringatan tsunami. Sebagian dari mereka mengungsi ke balai desa Sumberagung dan ke wilayah perbukitan Babakan.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menyatakan berakhirnya potensi tsunami di Indonesia terkait gempa bermagnitudo 8,2 yang mengguncang pesisir utara Cile, Selasa (1/4/2014) malam waktu setempat.

"Potensi Tsunami Akibat Gempabumi Tanggal 2 April 2014 dengan Kekuatan 8 Skala Richter di Chili Dinyatakan Berakhir untuk Wilayah Indonesia," demikian pernyataan BMKG melalui akun Twitter @infoBMKG, Kamis (3/4/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com