Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Diculik di RS Hasan Sadikin, Ini Respons Ridwan Kamil

Kompas.com - 27/03/2014, 12:29 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku prihatin atas kejadian penculikan bayi yang baru lahir di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), dua hari lalu. Terkait peristiwa tersebut, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengimbau pihak RSHS untuk meningkatkan keamanan internal.

"Saya ikut prihatin, mudah-mudahan bisa ketemu bayi yang diculiknya karena kalau sudah urusan keamanan, itu internal rumah sakit. Saya hanya bisa mengimbau RSHS dan rumah sakit lainnya untuk meningkatkan keamanan," kata Emil di Gedung Keuangan Negara, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (27/3/2014).

Emil menambahkan, keamanan di rumah sakit memang cenderung lemah. Pasalnya, siapa pun bisa mudah berseliweran dengan mengaku keluarga pasien ataupun dokter.

"Ya, minimal meningkatkan keamanan dengan ID (identitas) resmi. Saran saya, petugas harus terus pakai tanda pengenal," ujarnya.

Emil berharap, pihak kepolisian bisa cepat bergerak dan menemukan si penculik bayi dengan cara menganalisis rekaman CCTV.

"Mudah-mudahan polisi bisa cepat membantu karena (rekaman) CCTV sudah ada," ucapnya.

Tak hanya untuk RSHS, Emil pun mengimbau kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung untuk meningkatkan keamanan.

"Ini bisa jadi pelajaran buat RSUD agar ke depan tidak terulang kembali," tekannya.

Sebelumnya diberitakan, bayi yang baru dilahirkan itu hilang, Selasa (25/3/2014) malam, saat ditinggal kedua orangtuanya pergi ke toilet. Mereka lalu memercayakan bayinya kepada perempuan yang dikira keduanya sebagai dokter rumah sakit tersebut.

Setelah keluar dari toilet, pasangan itu terkejut karena mendapati buah hati mereka tak berada di tempatnya. Keduanya lantas mengadukan kasus ini kepada pihak rumah sakit dan diteruskan kepada polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com