Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Demak-Bonang Rusak Parah, Alasan Warga Lakukan Blokade

Kompas.com - 27/03/2014, 11:45 WIB
Kontributor Demak, Ari Widodo

Penulis


DEMAK,KOMPAS.com -
Jalur utama Demak–Bonang rusak parah. Pemerintah Daerah Kabupaten Demak dinilai lamban dalam menanganinya. Karena itu, puluhan massa yang terdiri dari sopir, pemilik angkutan, pedagang dan para nelayan melakukan aksi pemblokiran jalan utama Demak-Bonang, Rabu (26/3/2014).

Massa berkerumun di tengah jalan dan angkutan umum serta truk diparkirkan berbaris menutupi ruas jalan yang menghubungkan Kota Demak dengan TPI Morodemak itu. Konsentrasi massa bahkan meluas sampai ke pertigaan menuju kecamatan Wedung. Mereka jengkel tuntutannya tidak segera dipenuhi oleh pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Demak.

Kandik alias Bagong salah satu sopir mengatakan, pemblokiran jalan akan tetap dilanjutkan sampai pihak pemerintah mendatangkan material untuk memperbaiki jalan yang sudah tidak layak dilalui.

“Ratusan truk pengangkut ikan hasil tangkapan nelayan dan 66 angkutan umum jurusan Demak-Bonang sepakat tidak akan beroperasi sebelum jalan diperbaiki. Itung- itungan kami rugi karena jalan berlubang dan tidak layak, jadi banyak armada yang harus menambah biaya perbaikan akibat terperosok di jalan rusak,” tandas Kandik.

Aksi serupa, lanjutnya, sudah dilakukan sebanyak 5 kali tapi hasilnya nihil. Pihak Pemerintah terutama camat tetap bergeming. Hal itulah yang memicu kemarahan massa sehingga mereka memutuskan untuk tetap menutup jalan hingga ada kejelasan perbaikan jalan meski mereka tahu resikonya adalah para pengguna jalan menjadi terganggu atas akibat aksi ini.

”Kami akan tidur di jalan sampai jalan diperbaiki,” ancam Kandik.

Mughaeni, salah satu pedagang ikan asal Jatirogo Kecamatan Bonang juga mengeluh karena jalan ditutup mobil pengangkut ikan maupun angkutan umum tidak beroperasi, maka dirinya beserta ratusan pedagang lain tidak bisa menyetorkan hasil tangkapan para nelayan ke pasar Demak maupun ke Semarang. Akibatnya ikan ikan yang sudah terlanjur ditangkap menjadi busuk dan para pedagang menjadi rugi.

“Saya sudah di sini sejak pukul 10.00 pagi tadi tapi belum ada kabar baik dari pemerintah, kepinginnya ya cepat lancar biar saya bisa cari uang lagi. Enggak rugi kayak sekarang,” kata Mughaeni.

Sementara itu, pihak aparat Polres Demak terlihat waspada dalam menjaga lokasi pemblokiran sepanjang 200 m. Hingga berita ini ditulis massa masih berkerumun di jalan dan melakukan aksi pemblokiran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com