Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Semarang: Penyerangan Hotel Citra Dewi Bermuatan Politik

Kompas.com - 16/03/2014, 16:01 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Ratusan anggota GPK Jawa Tengah, Sabtu (16/3/2014) siang menyerang dan merusak Hotel Citra Dewi, Bandungan, Kabupaten Semarang. Banyak di antara mereka melengkapi diri dengan atribut bendera Partai PPP.

Menyikapi kejadian itu, Bupati Semarang, Mundjirin mengaku sudah berkoordinasi dengan Kapolres dan Dandim setempat. Termasuk, menghubungi para petinggi PPP di Kabupaten Semarang.

Menurut Bupati, peristiwa penyerangan Hotel Citra Dewi oleh sekelompok orang itu sangat kental dengan nuansa politik.

"Saya imbau ke mereka, memang ada unsur ke politik. Kalau caranya begini, ini malah merusak citra partai. Malah jangan-jangan ini bukan PPP, tapi orang yang mau menjelek-jelekkan PPP. Saya sudah telpon ke Pak Tantowi (Ketua PPP Kabupaten Semarang) cobalah dipikirkan supaya tidak bentrok, yang rugi kan masyarakat kita sendiri," kata Bupati dihubungi, Minggu (16/3/2014) siang.

Agar kejadian yang sama tidak terjadi lagi dan situsai tetap kondusif, Bupati telah meminta warga melalui Camat dan Kepala Desa/Kelurahan untuk tetap tenang.

"Yang namanya merusak itu hukumannya pidana dan bila yang dirusak itu tidak rela bisa melaporkan perdatanya. Sama halnya nyolong (mencuri) spion motor, kudu ngganti spion neng (tapi) pidanane tetep jalan," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan orang melakukan perusakan di Hotel Citra Dewi, kawasan wisata Bandungan, Kabupaten Semarang, Sabtu (15/3/2014) tengah hari.

Mereka merusak kaca-kaca kamar dan jendela serta ruang resepsionis. Sedikitnya, empat kamar mengalami kerusakan parah. Puluhan orang itu datang menggunakan sepeda motor dengan atribut ormas dan parpol.

"Motornya diblayer-blayer, lalu mereka pecahkan kaca kamar pakai pentungan. Ada bendera tulisannya GPK sama PPP," kata Dipo Witono, staf Hotel Citra Dewi yang berada di lokasi saat kejadian itu.

Kejadian begitu cepat sehingga pihak keamanan hotel maupun polisi tidak sempat menghentikan aksi anarkistis tersebut. Pada saat kejadian, kamar yang dirusak tersebut juga dalam kondisi kosong.

"Sedelok (sebentar) kok, Mas, paling 5 menit. Tapi untunge para tamu kebetulan sudah check out semua," kata Dipo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com