Penutupan posko otomatis pula menghentikan penerimaan bantuan dari masyarakat untuk bencana tersebut. "Berbagai bentuk bantuan yang sudah masuk tetap akan didata dan didistribusikan ke lokasi bencana," kata Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Jumat.
Meski demikian, Soekarwo mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur akan tetap memantau data terkait penanganan bencana letusan Gunung Kelud. Pencabutan status tanggap darurat, kata dia, dilakukan menyusul selesainya perbaikan rumah para korban letusan, khususnya di Kabupaten Kediri, Malang, dan Blitar.
Data terakhir, 14.000 rumah masuk dalam daftar perbaikan itu, dalam kategori rusak ringan, sedang, dan berat. Perbaikan menggunakan dana dari APBD Provinsi Jawa Timur sebanyak Rp 100 miliar. Proses perbaikan melibatkan 6.00 personel polisi dan tentara, dibantu warga setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.