Bocah Berkaki Busuk Itu Akhirnya Dibawa ke Rumah Sakit

Sebelumnya, orangtua Elda sempat menolak keras putrinya itu dievakuasi karena tidak akan sanggup membayar biaya rumah sakit. Namun setelah diyakinkan oleh sejumlah relawan, akhirnya pasangan Firdaus (30) dan Rumiati (28) mengizinkan putri pertamanya itu dirawat di rumah sakit.

"Soal biaya, nanti akan kami carikan, yang penting sekarang Elda harus menerima perawatan medis dulu," kata Ketua Komunitas Tolong Menolong Surabaya, Daniel Lukas Rorong, Rabu.

Untuk meringankan biaya, orangtua Elda masih menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Karena SKTM itu masih berlaku hingga akhir April 2014 mendatang.

"Tapi kami minta, orangtua Elda juga memproses pembuatan kartu BPJS, agar dapat langsung dimanfaatkan," tambahnya.

Daniel bersyukur, sejak banyak diberitakan media, berbagai bantuan untuk Elda datang melalui dirinya atau langsung ke orangtua Elda. Rencananya, uang yang terkumpul sejumlah Rp 6 juta itu akan digunakan untuk membeli obat yang biasanya tidak ditutupi oleh BPJS.

Penyakit Elda dirasakan sejak dia jatuh dari sepeda akhir Desember lalu. Elda sempat dirawat di rumah sakit karena tiba-tiba lumpuh. Namun tidak lama, orangtuanya yang berprofesi sebagai penjual roti keliling, membawanya pulang karena tidak mampu membiayai.

Kedua kaki Elda membusuk dan kini menjalar sampai ke bagian atas. Bagian telapak dan jari kakinya sudah habis karena sedikit-demi sedikit terpisah dari bagian tubuhnya. Elda setiap harinya hanya bisa berbaring terlentang di rumahnya.