Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Asap, 10.000 Warga Pekanbaru Menderita Infeksi Saluran Pernapasan

Kompas.com - 11/03/2014, 17:58 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com — Sekitar 10.000 warga ibu kota Provinsi Riau, Pekanbaru, menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) setelah kualitas udara di kawasan itu dinyatakan berbahaya. Polusi asap merupakan dampak dari kebakaran lahan yang terjadi di Pulau Sumatera, terutama di Riau.

"Total jumlah yang masuk tepatnya mencapai 10.608 jiwa untuk Pekanbaru saja. Jumlah ini meningkat dibandingkan sebelumnya yang masih berkisar 8.000 jiwa," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Riau Zainal Arifin kepada pers di Pekanbaru, Selasa (11/3/2014).

Selain Pekanbaru, Dinkes Riau mencatat ada sebanyak 7.811 warga yang juga menderita ISPA di Rokan Hilir dan 4.787 warga di Bengkalis. Di Kota Dumai, ada sebanyak 3.188 warga penderita ISPA, di Siak 3.038 warga, Pelalawan 2.955 warga, Rokan Hulu 2.548 warga, Kampar 2.118 warga, dan di Indragiri Hulu sebanyak 1.779 warga. Sementara itu, di Kabupaten Indragiri Hilir ada 1.000 warga penderita ISPA dan di Kuantan Singingi sebanyak 634 warga.

Zainal mengatakan, tingginya jumlah penderita ISPA disebabkan masih tercemarnya udara di berbagai wilayah Riau oleh asap sisa kebakaran lahan dan hutan.

"Kami telah membagikan atau mendistribusikan masker ke seluruh kabupaten atau kota yang terkena kabut asap terparah, termasuk Pekanbaru, Bengkalis, Meranti, Dumai, dan sejumlah daerah lainnya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com