Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rehabilitasi Dampak Erupsi Kelud Selesai, Semua Personel TNI Ditarik

Kompas.com - 11/03/2014, 12:18 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com — Semua personel TNI yang bertugas memperbaiki rumah warga yang rusak akibat erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, sudah kembali ke barak menyusul selesainya penanganan rehabilitasi per 9 Maret 2014 lalu.

Sekitar dua pekan, para prajurit itu bertugas membantu merenovasi rumah warga yang rusak akibat erupsi pada 13 Februari 2014. Tak kurang dari 2.800 rumah yang tersebar di empat kecamatan terdampak mereka layani.

"Target rumah rusak akibat erupsi yang kami catat sesuai hasil identifikasi tim pemkab dan Kodam, semuanya sudah dipulihkan," kata Letkol Heriyadi, Insider Commander Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Kabupaten Kediri, Selasa (11/3/2014).

Meski demikian, kata Heriyadi, elemen TNI itu hanya memperbaiki bagian atap rumah induk saja. Beberapa bagian bangunan non-atap rumah induk yang rusak, seperti tembok maupun teras, bukan menjadi sasaran perbaikannya.

Selama masa rehabilitasi, sasaran perbaikan juga hanya rumah warga sipil, sedangkan fasilitas publik maupun bangunan milik pemerintah masih belum tersentuh.

"Informasi dari gubernur, tindak lanjut berikutnya akan diserahkan pada instansi terkait," imbuhnya.

Ia mencontohkan, untuk bangunan sekolah negeri, rehabilitasi akan dilakukan oleh dinas pendidikan, sekolah agama dan tempat ibadah akan diurusi Kemenag, fasilitas umum oleh Dinas PU, serta ada juga bantuan rehab dari Kemenpora.

"Anggaran dananya sudah ada di instansi masing-masing," imbuhnya.

Ia berharap masing-masing instansi cepat bergerak agar pelayanan kepada masyarakat segera berjalan normal dan terpenuhi dengan baik.

Sementara itu, aktivitas kegunungapian gunung berketinggian 1.731 meter di atas permukaan air laut itu terus menurun. Saat ini statusnya waspada atau satu level di atas normal. Dengan status ini, wilayah tiga kilometer dari puncak kawah tetap steril dari aktivitas warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com