Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parepare Tak Lagi Fokus pada Adipura, tetapi Kota Sehat

Kompas.com - 10/03/2014, 16:20 WIB
Kontributor Pare-Pare, Darwiaty Ambo Dalle

Penulis

PAREPARE, KOMPAS.com - Setelah Kota Parepare berhasil meraih penghargaan Adipura sebanyak sembilan kali, Wali Kota Parepare, Sulawesi Selatan, HM Taufan Pawe SH mengubah prioritasnya. Taufan memilih untuk mendorong warganya untuk memiliki pola hidup bersih.

"Saya ingin, Adipura diraih karena pola hidup bersih masyarakat. Bukan karena pengerahan PNS melakukan pembersihan seperti yang dilakukan pemerintahan sebelumnya," katanya kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Senin (10/3/2014).

Dia mengakui bahwa penghargaan Adipura bisa menjadi kebanggaan. Namun, lanjutnya, sayangnya itu dinilainya simbolik semata. Menurutnya, penghargaan tersebut tidak akan bermanfaat jika tidak seutuhnya sesuai dengan fakta di lapangan.

"Saya melihat, penghargaan Adipura tidak berdampak positif secara langsung kepada masyarakat. Hanya simbolik," tambahnya.

Menurutnya, penyusunan dan pengesahan R-APBD tepat waktu jauh lebih penting dibandingkan meraih Adipura untuk yang kesepuluhkalinya.

Secara terpisah, Kabag Humas Pemkot Parepare, Iskandar Nusu, mengatakan, tidak ada perlakuan khusus untuk tahun ini jelang penilaian Adipura. Namun, katanya, walikota tetap melakukan pembenahan kebersihan dan penataan keindahan kota yang juga menjadi kriteria penilaian Adipura.

"Tapi yang lebih penting ke depan, pada tahun 2015 berusaha mewujudkan Parepare sebagai Kota Sehat. Jika sudah sehat, praktis kebersihan dan keindahan kota bagian di dalamnya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com