“Sebanyak 95 persen pasangan kepala daerah di Indonesia pecah kongsi dan tidak akur,” kata Gamawan.
Menurut Gamawan, hubungan pasangan kepala daerah tidak lagi sejalan seperti biasanya karena adanya benturan kepentingan. Biasanya, lanjut Gamawan, hal itu terjadi setelah dilantik menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah.
”Banyak kepala daerah yang baru dilantik 6 bulan kemudian sudah tidak akur lagi,” ujar Gamawan.
Meski realitas menunjukkan banyak pasangan kepala daerah di Indonesia yang tidak harmonis dalam menjalankan roda pemerintahan, tetapi dia meyakini bahwa di Maluku hal itu dapat dihindari.
“Saya kira di Maluku tidak akan seperti di daerah lainnya. Dan saya berharap gubernur dan wakil gubernur yang baru dilantik bisa kompak hinga akhir masa jabatan nanti,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Gamawan juga mengapresiasi seluruh pimpinan daerah di Maluku yang bersedia menghadiri pelantikan tersebut. Dia berharap Bupati dan Wali Kota di Maluku dapat bekerja sama dengan Gubernur Maluku dalam menyukseskan sejumlah program pembangunan daerah nanti.
”Di sini saya juga mendengar seluruh kepala daerah ikut hadir di pelantikan ini kalau di daerah lainnya biasanya saat pelantikan banyak kepala daerah yang tidak hadir,” bebernya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.