"Hari ini 84 warga Gowa batal berangkat umrah dan melaporkan travel Karya Abadi ke Polda Sulselbar dengan diantar oleh Polres Maros. Besok ada 150 orang dari Bone yang terancam batal berangkat juga dan akan melaporkan juga travel yang sama tersebut dari Jakarta," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi, Jumat (7/3/2014) malam.
Menurut Endi, semua korban merasa ditipu travel tersebut. Sebelumnya, jadwal pemberangkatan umrah beberapa kali ditunda tanpa ada alasan yang jelas dari pihak travel. "Saya belum tahu jelas kasusnya, entah berapa mereka bayar. Saya juga belum tahu siapa pemilik travel dari Jakarta itu," aku Endi.
Namun, Endi meminta Polres Maros menahan seorang pemandu travel yang sedianya menemani 84 calon jemaah dari Gowa. "Itu pemandu ada juga tadi di bandara dan akan dibawa ke Polda Sulselbar untuk dimintai keterangan," kata dia.
Sebelumnya telah diberitakan, 84 warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan melakukan aksi unjuk rasa di bandara internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Jumat (7/3/2014) sore. Insiden dipicu kegagalan mereka berangkat umrah. Mereka melakukan protes di bandara tersebut setelah berkali-kali travel Karya Abadi menunda jadwal keberangkatan tanpa keterangan jelas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.