Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Korupsi, Para Kades Kabupaten Semarang Teken Pakta Integritas

Kompas.com - 07/03/2014, 06:20 WIB
Kontributor Garut, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com – Ratusan Kepala Desa se-Kabupaten Semarang, Kamis (6/3/2014) siang menandatangani Pakta Integritas dalam rangka transparansi dan akuntabilitas pengelolaan APBDes 2014. Penandatanganan dilakukan di rumah dinas Bupati Semarang, Mundjirin.

Kepala Bapermasdes Kabupaten Semarang, Yoseph Bambang Tri Hardjono mengatakan, penandatangan pakta integritas tersebut dimaksudkan sebagai momentum sekaligus wujud kesiapan desa dalam menerima, melaksanakan, dan mempertanggungjawabkan pengelolaan uang negara yang masuk dalam APBDes Tahun 2014.

Yoseph menyebutkan total dana alokasi umum desa (DAUD) untuk 208 desa di Kabupaten Semarang pada 2014 mencapai Rp 27,942 miliar. "DAUD harus dikelola secara akuntabel,’’ kata dia.

Senada, Bupati Semarang meminta para kepala desa selaku pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa agar mengelola keuangan desa secara akuntabel. "Sehingga tidak ada kades yang berurusan dengan aparat penegak hukum akibat pengelolaan keuangan desa atau DAUD tidak bisa dipertanggungjawabkan secara teknis, administrasi maupun hukum," kata Mundjirin.

Menurut Mundjirin, dokumen pakta integritas merupakan prasyarat bagi kades dapat akuntabel mengelola keuangan desa. "Dengan menandatangani pakta integritas berarti kita siap melaksanakan amanah mengelola uang rakyat," ujar dia.

Mundjirin menambahkan sejauh ini pengelolaan sumber pendapatan asli desa belum optimal sehingga keuangan desa masih bergantung dari APBD Kabupaten Semarang berupa DAUD. Dia pun mengatakan program dan kegiatan yang dananya berasal dari DAUD merupakan sinergi program dari pemerintah kabupaten melalui SKPD terkait.

‘’Penggunaan DAUD diserahkan kepada kades dengan ketentuan paling sedikit 70 persen untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat, dan maksimal 30 persen untuk kegiatan pemerintahan," tegas Mundjirin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com