Mahasiswa mengeluh karena banyak dari mereka yang tidak bisa memilih saat Pemilihan Gubernur Jatim lalu. Pasalnya mereka harus memilih di TPS yang tidak sesuai dengan KTP dari daerah asal mereka. Meski mahasiswa sudah memiliki formulir pindah coblos, namun petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) seringkali menolak mereka karena petugas TPS belum sepenuhnya paham soal formulir pindah coblos.
"Jadi suara mahasiswa saya pastikan banyak yang hilang saat Pilgub Jatim kemarin, kami harap saat Pileg 9 April nanti tidak terjadi," kata Koordinator BEM Wilayah Jawa Timur, Mukhlis Ndoyo Said.
Sementara itu, jumlah mahasiswa luar kota yang memilih berkuliah di Jawa Timur atau antar kota di Jawa Timur cukup banyak. Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu menggambarkan, di kampusnya saja, 30 persen mahasiswa atau sekitar 5.000 mahasiswa berasal dari luar kota.
Sekitar 60 persen dari 40.000 mahasiswa Universitas Brawijaya Malang juga berasal dari luar kota. Ada pun komposisi mahasiswa dari luar kota di Universitas Airlangga Surabaya lebih dari 50 persen, dan Universitas Trunojoyo Bangkalan bahkan sebanyak 70 persen. Jumlah itu belum termasuk yang di perguruan tinggi swasta.
"34 persen DPT adalah pemuda, dan saya yakin sebagian besar adalah mahasiswa yang mampu membawa perubahan arah bangsa," tambahnya.
Ketua KPU Jawa Timur, Eko Sasmito, mengatakan akan menampung aspirasi mahasiswa tersebut. Pihaknya akan lebih melakukan bimbingan teknis lebih intensif kepada semua pihak yang terlibat teknis pemungutan suara dari tingkat Kabupaten dan kota, hingga tingkat kelurahan yakni Panitia Pemungutan Suara (PPS).
"Kami juga ingatkan kepada mahasiswa luar kota untuk segera mengurus formulir pindah coblos dari daerah asal masing-masing," kata Eko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.