Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh Pria di Bandung, Tukang Tato Ditangkap di Jambi

Kompas.com - 04/03/2014, 14:08 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Polrestabes Bandung membawa pulang DF (24), satu dari dua kawanan tersangka pelaku pembunuh seorang pria bernama Cecep Irwan (28), di Simpang Lima, Kota Bandung, 8 Desember 2013. DF yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang tato di Jalan Braga, Kota Bandung, ditangkap di Jambi.

Menurut keterangan Kepala Polrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi, DF memang sempat lari ke Jambi untuk menghindari kejaran polisi. Dia lalu dibekuk oleh Polresta Jambi beberapa hari lalu.

"Pelaku ditangkap di Jambi, sementara satu orang lagi berinisial FJ (35) masih dalam pengejaran dan masih DPO," kata Mashudi di Markas Polrestabes Bandung, Selasa (4/3/2014).

Mashudi menjelaskan, barang bukti berupa golok yang dipakai DF untuk membacok korban telah dibuang di wilayah Bekasi sebelum lari ke Jambi. Polisi pun hanya berhasil mengamankan sarung golok tersebut.

"Modus pembunuhan ini selain pencurian juga karena dendam akibat cemburu," ujarnya.

Di tempat yang sama, DF mengaku pembunuhan tersebut dilakukan karena solidaritas kepada FJ. Menurutnya, FJ menaruh dendam lantaran gagal mengajak kencan kekasih korban.

"Teman saya cemburu karena ceweknya (kekasih korban) enggak mau diajak kencan. Saya juga kenal lama dengan ceweknya korban," akunya.

Sebelum dibunuh dengan cara dibacok dan ditikam di bagian dada dan tubuh bagian belakang, kedua pelaku terlebih dahulu membuntuti korban.

"Yang punya ide untuk membunuh teman saya itu. Saya hanya membantu saja," tuturnya.

Akibat perbuatannya, DF terancam 15 tahun bui karena dianggap melanggar Pasal 338, 351, dan 340 KUH Pidana tentang pembunuhan berencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com