Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Masuk Jurang, Dua Penumpang Tewas

Kompas.com - 03/03/2014, 19:08 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis


BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Bus Trans Kaltim jurusan Samarinda-Balikpapan nomor polisi KT 7328 AN masuk ke jurang di Kilometer 50, Bukit Soeharto, Kutai Kartanegara, Senin (3/3/2014) sekitar pukul 14.00.

Dua orang penumpang tewas, 10 lainnya mengalami luka ringan hingga parah. Sopir bus, Dullah dan kernetnya, Alfian juga mengalami luka-luka. “Terjadi tadi siang. Semua korban kabarnya sudah diarahkan ke rumah sakit. Satu yang tewas, pak. Sopir kami terluka berat,” kata Suryani, petugas loket untuk bus di Samarinda, saat dihubungi via telepon.

Trans Kaltim yang dikemudikan Dullah berangkat dari Samarinda pukul 12.00. Samarinda ke Balikpapan hanya dihubungkan oleh satu jalur Jalan Soekarno-Hatta dengan jarak 120 km.

Bukit Soeharto berada di km 45 hingga km 65 dari Samarinda. Kawasan ini masuk wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.

Suryani mengatakan, bus berangkat sesuai jadwal. Namun saat tiba di kawasan Gunung Kapur, yakni di km 54, Dullah menghindari kendaraan yang melaju dari arah berlawanan. Upaya itu menyebabkan bus tak bisa dikendalikan dan masuk ke jurang sedalam lima meter.

“Saya dapat kabar ini dari sopir dan kernet di lapangan. Saat ini mungkin sedang sibuk, jadi tidak bisa dihubungi lagi,” kata Suryani.

Akibat kejadian ini, dua orang penumpang tewas. Dan 10 penumpang lainnya, sopir dan kernet mengalami luka ringan hingga parah. Mereka segera dilarikan ke rumah sakit daerah di Kecamatan Samboja di km 38, Kukar.

Korban yang mengalami luka berat segera dilarikan ke RS Kanudjoso Balikpapan. “Data korban masih simpang siur. Nanti kami kabari lagi,” kata Yadi, anggota PMI RS Samboja.

Enam penumpang hilang

Kepala Polisi Sektor Samboja, AKP Luthfi Armanza, mengungkapkan, hingga saat ini jumlah korban luka ringan dan parah masih belum bisa dipastikan. Pasalnya, polisi mendata terdapat 10 korban luka, dan dua yang tewas. Enam lainnya belum diketahui kejelasan nasibnya.

“Bisa jadi saat itu langsung berangkat ke Balikpapan, tidak menunggu di tempat,” katanya.

Menurut Luthfi, lokasi kejadian merupakan jalur padat transportasi antarkota. Korban luka ringan bisa saja langsung menumpang bus lainnya yang melintas di sana.

Terkait penyebab kecelakaan, Luthfi menyatakan masih menelusurinya. “Kesaksian orang-orang bahwa bus ini menghindari kendaraan dari arah Balikpapan. Tapi masih kita dalami. Lagipula kendaraan itu juga tidak diketahui sekarang. Semua masih didalami,” kata Luthfi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com