Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

96 Warga Sukabumi Keracunan Makanan

Kompas.com - 02/03/2014, 10:02 WIB

SUKABUMI, KOMPAS.com
- Sebanyak 96 orang warga Kelurahan Dayeuhluhur, Kota Sukabumi, Jawa Barat, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin SH setempat karena diduga mengalami keracunan makanan.

"Dari total 96 orang yang mendapatkan perawatan dari kami, 43 orang harus dirawat inap, 31 orang pulang, 12 orang diobservasi dan sisanya hanya mengalami pusing saja dan sudah sembuh," kata Humas RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi Joni Setiawan, Minggu (2/3/2014).

Menurut Joni, warga Kecamatan Warudoyong yang mengalami gejala keracunan ini pada umumnya mereka muntah dan pusing, bahkan ada yang tidak sadarkan diri karena mual.

Tetapi, lanjutnya, saat ini sebagian warga kondisinya sudah mulai membaik dan yang rawat inap jika daya tahan tubuhnya sudah normal, maka diizinkan untuk pulang.

Lebih lanjut, mereka yang diharuskan menjalani rawat inap karena kondisinya kritis dan harus diinfus. Sebagian besar mereka banyak kekurangan cairan sehingga tubuhnya menjadi lemas.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi untuk mencari tahu penyebab keracunan masal ini.

"Para korban keracunan makanan ini mayoritas dewasa, walapun sebagian ada anak-anak. Mereka yang terpaksa dirawat inap karena kondisi tubuhnya masih sangat lemah, sehingga mereka harus mendapatkan perawatan intensif dari medis," tambahnya.

Sementara itu, salah seorang warga korban keracunan, Baed, mengatakan dirinya mengalami gejala keracunan sekitar pukul 19.00 WIB Sabtu (1/3/2014), atau 6-8 jam setelah dirinya memakan santapan dari acara selamatan tujuh bulanan yang digelar warga sekitar rumahnya.

"Saat Maghrib menjelang Isya saya tiba-tiba pusing, mual dan muntah-muntah yang kemudian saya langsung dibawa ke rumah sakit, ternyata di rumah sakit sudah banyak tetangga yang juga mengalami gejala seperti saya ini," kata Baed.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com