Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

164 Penumpang Garuda di Kupang Gagal Berangkat

Kompas.com - 28/02/2014, 21:36 WIB

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 164 penumpang pesawat Garuda Indonesia di Bandara El Tari Kupang tujuan Denpasar dan Jakarta pada Jumat (28/2/2014), tidak bisa diterbangkan karena adanya pembatalan penerbangan dari Denpasar ke Kupang.

"Dua penerbangan kami dari Denpasar ke Kupang hari Jumat (28/2) ini tidak bisa dilakukan," kata Manajer Area Garuda Indonesia Kupang Irfandy di Kupang, Jumat.

Dia mengatakan, pembatalan dua penerbangan rute Denpasar-Kupang itu menyebabkan penumpang yang yang akan menggunakan dua penerbangan dari Bandara El Tari Kupang ke Jakarta melalui Denpasar itu juga tidak dapat dilakukan.

Irfandy mengaku pembatalan penerbangan dari Denpasar ke Kupang disebabkan karena adanya perbaikan salah satu alat pada sistem navigasi udara di Bandara El Tari Kupang.

"Kami diinformasikan ada pergantian salah satu alat pada sistem navigasi udara di Bandara El Tari, karena itu manajemen Garuda mengambil keputusan untuk tidak terbang ke El Tari," kata Irfandy.

Dia mengatakan, langkah yang diambil pihak manajemen Garuda Indonesia itu hanya untuk kepentingan keamanan, kenyamanan serta keselamatan penerbangan.

"Kami tidak mau ambil risiko dalam kondisi pergantian peralatan navigasi di Bandara El Tari tersebut," katanya.

Garuda Indonesia, lanjut dia, memang bagian dari salah satu maskapai komersil yang mencari keuntungan, namun demikian, keselamatan dan keamanan penerbangan, menjadi prioritas Garuda Indonesia.

Ia mengaku maskapai penerbangan lain, masih terus melakukan aktivitas penerbangan dari dan ke Bandara El Tari Kupang, namun Garuda Indonesia tidak akan mengambil risiko.

Terkait penanganan terhadap 164 penumpang yang batal diterbangkan, Irfandy mengaku sudah dikomunikasikan dengan pihak penumpang dan ditawarkan dua opsi.

Tawaran pertama, kata Irfandy, penumpang diberikan kebebasan untuk mengambil kembali sejumlah uang yang telah dipakai untuk membeli tiket dalam penerbangan itu, dan akan dikembalikan secara utuh.

Sementara tawaran lainnya, akan diikutkan dalam penerbangan berikutnya. Untuk tawaran ini, para penumpang akan diinapkan di hotel dengan tanggungan Garuda Indonesia.

"Kami sudah komunikasi dengan penumpang atas dua tawaran itu, dan ada yang memilih tinggal di hotel menanti penerbangan berikut, tetapi ada yang memilih mengambil kembali uang tiketnya," kata Irfandy.

Terhadap batasan waktu akan dibuka kembali penerbangan Denpasar-Kupang, sehingga semua penumpang bisa terangkut ke Jakarat melalui Denpasar, Irfandy mengaku belum mengetahuinya.

Manajemen Garuda, kata Irfandy, masih melakukan koordinasi dengan pihak Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, terkait fungsi peralatan yang diganti tersebut.

"Kami masih melakukan komunikasi dengan pihak Angkasa Pura I El Tari Kupang tekait fungsi alat yang telah diganti itu. Jika dimungkinkan aman, akan kami buka kembali penerbangan Denpasar-Kupang," katanya.

Sementara itu Airport Duty Manager Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Gabriel Keraf secara terpisah mengaku ada penggantian salah satu alat dalam sistem navigasi udara bandara tersebut.

Namun demikian, Gabriel mengaku belum mengetahui persis jenis alat yang diganti dalam sistem navigasi udara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com