"Bengkulu terimbas kiriman kabut asap dari Pekanbaru, Riau dan Sumatera Barat sejak dua hari terakhir. Kondisi ini kita lihat dari ketebalan kabut asap melalui satelit. Kondisi kabut ini sangat terlihat di Bandara Fatmawati saat pagi hingga sore hari," kata Rosyidah, petugas Stasiun Meteorologi Klas III Fatmawati BMKG, Rosyidah, Kamis (27/2/2014).
Dia menambahkan, kabut asap kiriman dari Pekan Baru Riau dan Sumatera Barat, pada Rabu (26/2/2014) jarak pandang dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB mencapai 1 kilometer.
Sementara, hari Kamis (27/2/2014) dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB jarak pandang bertambah menjadi 1,5 hingga 3 km. Pada pukul 13.01 WIB hingga pukul 16.01 WIB jarak pandang sudah lebih jauh, menjadi 5 hingga 6 km.
"Kiriman kabut asap dari provinsi tetangga belum begitu berdampak bagi Kota Bengkulu, dan asap kiriman itu masih tipis," jelas Rosyidah.
Kabut tebal menyelimuti Bengkulu mulai terlihat saat dilihat dari posisi tinggi tepatnya di kawasan Liku Sembilan, Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kepahiang, dari pantauan jarak pandang berkisar dua kilometer.
Sementara itu beberapa pengendara sepeda motor menyebutkan, asap tebal tersebut bisa membuat mata pedih, terutama bagi mereka yang mengendarai sepeda motor jarak jauh dan lama.
"Mata terasa perih jika mengendarai motor, tidak seperti biasanya, mata saya biasanya tahan mengendarai motor namun sekarang pedih," kata Erwin, seorang warga Bengkulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.