Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan BBM dari Sampah Plastik Akan Diuji Lab

Kompas.com - 27/02/2014, 17:21 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com — Kreativitas Mashuri, warga Desa Akkor, Kecamatan Palengaan, Kabupaten, yang menyuling sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM), mendapat perhatian Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Pemerintah Kabupaten Pamekasan.

BBM yang dihasilkan dari proses penyulingan itu akan diuji di laboratorium untuk diketahui kandungan kimia karena hasilnya hampir mirip dengan bensin.

Salah Syamlam, Kepala SDA Pemkab Pamekasan, Kamis (27/2/2014) meninjau langsung proses penyulingan sampah plastik untuk dijadikan BBM. Proses dari awal sampai berubah menjadi BBM, diteliti dan dicatat untuk dijadikan bahan kajian di bagian SDA.

“Saya sangat tertarik dengan kreativitas Mashuri dan hasil perlu diuji secara baik untuk mengetahui kandungan di dalamnya,” terang Salah.

Hasil penyulingan yang dilakukan Mashuri, ketika diuji dengan cara sederhana hampir mirip bensin. Saat dibakar, kecepatannya menyerupai bensin. Namun cairannya tidak cepat menguap seperti bensin yang habis dengan sendirinya ketika diterpa udara.

Selama ini Mashuri menjual hasil penyulingan itu ke tetangga atau rekan-rekannya. Mereka kemudian menggunakannya sebagai bahan bakar kompor, mesin disel, atau sepeda motor.

“Kalau manfaatnya sudah jelas dari hasil penyulingannya, karena bernilai ekonomis dan tidak ada keluhan dari pemakainya. Ini yang butuh ditindaklanjuti secara klinis,” ungkap Salah.

Ketertarikan Pemkab Pamekasan terhadap hasil kreativitasnya itu, ditanggapi gembira oleh Mashuri. Ayah tiga anak ini berharap hasil uji laboratorium itu bisa diketahui. Tidak hanya itu, pihaknya berharap pemerintah bisa memberdayakan usahanya itu agar bisa berkembang dan semakin meningkatkan nilai ekonominya.

“Saya butuh bantuan dana untuk membeli peralatan penyulingan yang lebih bagus. Sebab alat yang digunakan saya selama ini dari barang-barang bekas juga,” ungkap Mashuri.

Sebelumnya diberitakan, proses penyulingan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak itu, diawali dengan pemanasan plastik yang dimasukkan ke dalam tong besi yang ditutup rapat. Tong besi tersebut diberi lubang dan disambung dengan pipa besi sepajang 3 meter, untuk pembuangan uap dan pembuangan cairan mirip bensin itu.

Dalam satu kilo sampah plastik, bisa menghasilkan 1 liter BBM. Hasil dari penyulingan tersebut, Mashuri menjualnya Rp 5.500.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com