Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersihkan Pusaka dari Abu Kelud Tunggu Izin Sultan HB X

Kompas.com - 26/02/2014, 18:25 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Ribuan pusaka milik keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang tersimpan di Bangsal Proboyekso masih ditempeli abu vulkanis.

Pihak keraton akan membersihkannya, tetapi masih menunggu izin dari Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat karena hal itu tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

"Dalam waktu dekat ini akan ada pembersihan abu vulkanis yang menempel di pusaka milik keraton," jelas Penghageng Kawedanan Ageng Punakawan Nitya Budaya, GBPH Prabukusumo, Rabu (26/2/2014).

GBPH Prabukusumo mengungkapkan, walau hanya debu yang tidak kasatmata, tetapi hal ini tidak bisa dibiarkan. Hal ini karena ribuan pusaka keraton tersebut memerlukan perawatan khusus sehingga pusaka yang sudah berusia ratusan tahun itu bisa tetap awet dan terjaga.

GBPH Prabukusumo yang juga adik Sri Sultan Hamengku Buwono X menuturkan, pembersihan pusaka milik keraton harus seizin Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Membersihkan bangsal keramat tersebut membutuhkan waktu yang tepat dan tidak boleh sembarangan.

"Kalau tidak ada perintah dari beliau, kami tidak berani, sebab pembersihan pusaka keraton ada syarat khususnya," tegasnya.

Menurutnya, pembersihan pusaka keraton yang tersimpan di Bangsal Proboyekso setidaknya memerlukan waktu 2 sampai 3 hari. Pengerjaannya dilakukan oleh Abdi Dalem Bagian Pusaka Dalem dibantu Abdi Dalem Pamitri Wiji.

Sementara itu, sejak Kamis (20/2/2014), Keraton Yogyakarta yang ditutup akibat abu vulkanis letusan Gunung Kelud kini telah dibuka kembali bagi wisatawan. Namun, pembersihan abu vulkanis di Keraton Yogyakarta saat ini belum mencapai 100 persen.

"Pembersihan wilayah keraton baru mencapai 90 persen," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com