Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Perampok 7 Kg Emas Tertembak Mati

Kompas.com - 26/02/2014, 18:14 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Sembilan anggota Kepolisian Daerah Kalimantan Timur dan perkuatan reserse Penajam Paser Utara (PPU) menggerebek persembunyian kawanan perampok bersenjata di Kecamatan Waru, PPU, Rabu (26/2/2014) pukul 14.00 WIB.

Dua anggota kawanan perampok, yakni R dan D, tewas ditembak. Polisi berhasil meringkus satu perampok, A. Namun seorang orang lainnya, T, berhasil lolos dari sergapan polisi.

“Para tersangka pelaku pencurian dengan kekerasan merupakan DPO dari Ketapang di Kalimantan Barat,” kata Kepala Bidang Humas Polda Kaltim, Komisaris Besar Drs. Fajar Setiawan, SH, MH.

Kawanan perampok, kata Fajar, masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atas kasus perampokan gaji karyawan sebuah perusahaan di Ketapang, Kalbar, pada 5 Februari 2014 lalu. Kawanan ini juga diduga kuat sebagai pelaku curian 7 kilogram emas di Kalbar. Kawanan perampok ini selalu beraksi dengan menggunakan pistol.

Mereka bersembunyi di sebuah rumah kontrakan di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, PPU, yang berjarak tempuh tiga jam dari Penajam. Polisi mencium keberadaan mereka. Rabu siang, pukul 11.00, polisi mengintai rumah kontrakan mereka.

Tiga jam kemudian, pukul 14.00, polisi melakukan penggerebekan. “Setelah akurat datanya. Kita gerebek,” kata Fajar.

Fajar mengungkapkan, para tersangka tidak menyerahkan diri. “Pelaku menembak anggota dengan rentetan senjata. Terjadilah tembak menembak,” kata Fajar.

R dan D tewas ditembak setelah mencoba meloloskan diri dari jendela. A ditangkap hidup-hidup. Sedangkan T meloloskan diri dari kepungan. Selain dari penggerebekan itu, polisi juga mengamankan empat pistol, yakni dua jenis Colt, satu FN, satu Bareta, 30 peluru FN, dan 38 peluru Colt.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com