Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penganiayaan di Sekolah karena Ada Geng Siswa

Kompas.com - 26/02/2014, 11:17 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com - Penganiayaan yang menimpa tiga siswi Sekolah Menengah Kejuaran Negeri (SMKN) 3 Manado mengungkap adanya geng siswa.

"Mereka yang menghajar kami itu memang geng. Mereka ada berapa orang," ujar Annrose Pangkey, siswi kelas III Perhotelan SMKN 3 Manado yang menjadi korban kekerasan sesama siswa, Rabu (26/2/2014).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejumlah siswi menghajar tiga siswi lainnya hingga luka-luka dan tubuhnya memar. Salah satu korban Mega Rampala bahkan dirawat di rumah sakit. Polisi bahkan menjemput dua pelaku dari sekolah, Selasa (25/2/2014) kemarin.

Beberapa siswa lain menuturkan hal senada. Mereka mengakui ada siswa yang membentuk geng dan terlibat perkelahian dengan kelompok lain.

"Sudah sering perkelahian di sini, yang lalu ada juga siswa laki-laki berkelahi, antar geng juga," aku Jeane Rarorong yang juga menjadi korban.

Ketiga korban menuturkan bahwa mereka dianiaya sedikitnya oleh enam siswi kelas II. "Hanya karena teman kami menegur rok yang dipakainya, kami lalu dipukul. Mega sampai jatuh di lantai dan ada yang menghantam kami dengan bangku," cerita Annrose sambil menunjukkan lengan kanannya yang membiru kena hantaman benda keras.

Kepala Sekolah SMKN 3 Manado, James Senewe membantah soal keberadaan geng-geng siswa di sekolah itu. "Tidak ada hal itu di sini, kalau pun ada pelanggaran secara insidentil, kita akan lihat dan dalami itu," ujar James.

Seorang pelaku, yang enggan namanya disebut, juga menolak kelompoknya disebut geng. Mereka hanya berteman dan bermain bersama. "Mereka itu ada yang bawa besi, jadi teman kami juga hajar pakai bangku," katanya tentang insiden perkelahian yang melukai ketiga siswi tersebut.

Kini Polresta Manado sedang menangani perkara ini. Kasubag Humas Polresta Manado, AKP Johny Kolondam membenarkan kalau kasus tersebut sudah ditangani polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com