Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena Penyakit Langka, Bayi Kembar Ini Butuh Bantuan

Kompas.com - 25/02/2014, 20:10 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


SOLO, KOMPAS.com — Bayi kembar, Kalista Ramadhani dan Mikaila Natalia Asanfa, keduanya berumur 7 bulan, harus berjuang hidup dengan penyakit langka, Alagille Syndrome atau kelainan genetis yang menyerang fungsi hati, ginjal, dan jantung.

Saat ditemui Kompas.com di bangsal Melati 2, Nomor 3 C, Rumah Sakit Umum Daerah Moewardi, Selasa (25/2/2014), kedua bayi kembar berjenis perempuan tersebut digendong oleh ayah dan ibunya, Suryanto (33) dan Robearta Fani (29).

Suryanto, warga Tegalmulyo, Nusukan RT4/RW4, Solo, hanya bisa berharap kedua buah hatinya bisa disembuhkan. Namun, untuk menyembuhkan penyakit bayi tersebut dibutuhkan biaya hingga ratusan juta rupiah.

“Kondisi saat ini anak saya harus harus menjalani transplantasi hati, dan terindikasi jantung bocor,” katanya sambil menggendong Mikaila.

Pekerjaan sebagai buruh bangunan, membuat dirinya berharap mujikzat Tuhan. Tubuh Mikaila dan Kalista berwarna kuning. Berat badan mereka saat ini masing-masing 1,7 kilogram dan 2,1 kilogram.

Ketua tim dokter Profesor Dr Subagyo menjelaskan bahwa pasiennya tersebut mengalami kelainan hati yang berimbas ke organ lainnya. Saat ini, yang bisa dilakukan tim dokter adalah mencegah adanya infeksi.

“Ini termasuk langka, dan kita cegah agar tidak infeksi dengan memberikan asupan nutrisi dan vitamin. Yang diserang hati, pasti daya tahan tubuhnya lemah,” kata Subagyo seusai memeriksa Mikaila dan Kalista.

Sementara itu, saat ini biaya perawatan pasien terebut masih ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) karena mereka dari keluarga kurang mampu. Namun, untuk biaya transplantasi hati, pihak rumah sakit masih kebingungan.

“Biaya hingga saat ini masih ditanggung BPJS, namun untuk operasi transplantasi belum tahu siapa yang akan membiayai,” kata Elysa, Humas RSUD Moewardi, Solo, Selasa (25/2/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com