Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Dompet Korban Kecelakaan, Seorang Pengemis Dihajar

Kompas.com - 25/02/2014, 15:25 WIB
Kontributor Demak, Ari Widodo

Penulis


DEMAK,KOMPAS.com - Edy Jasman (40), seorang pengemis asal Beringin, Salatiga, babak belur dihajar massa karena dituding mencuri telepon seluler dan dompet milik korban kecelakaan, di pasar Bintaro, Selasa (25/2/2014).

Beruntung, pengemis yang sehari-hari beroperasi di pasar Bintoro tersebut, nyawanya masih bisa diselamatkan setelah diamankan petugas keamanan pasar di pos terpadu pasar Bintoro.

Winarno, petugas keamanan pasar Bintoro, Demak, Selasa (25/2/2014) mengatakan, saat terjadi kecelakaan di depan pasar Bintaro, pelaku bersama empat warga memberikan pertolongan kepada korban.

Namun di sela memberikan pertolongan, ternyata Edy malah mengambil ponsel dan dompet milik korban. Warga yang melihat perilaku Edy, langsung meneriakinya copet dan menghajar pelaku.

Para pedagang pasar dan pengunjung yang mendengar teriakan itu, juga ikut memukuli pelaku. Emosi massa memuncak saat ada warga yang mengatakan bahwa pengemis gondrong itu sering memaksa dan melakukan pelecehan seksual kepada kaum perempuan apabila tidak diberi uang.

"Kita sering mendapat laporan dari para pedagang dan pengunjung pasar, jika tidak di beri uang, pengemis nakal itu mencolek pantat dan buah dada, terutama ibu ibu dan anak gadis," kata Winarno.

Sementara itu, Edy Jasman membantah telah mencuri ponsel maupun dompet milik korban kecelakaan. Ia berdalih niatnya benar-benar tulus memberikan pertolongan, bukan mengambil kesempatan dalam kesempitan seperti yang dituduhkan warga kepadanya.

"Badan saya sakit semua, Mas. Saya benar-benar tidak mengambil, masih saja dipukuli. Daripada nanti mati, ya mengaku saja, tetapi tetap dipukuli juga. Niate nulung malah kepentung (niatnya menolong malah ketiban sial, red),” kata Edy.

Pria yang mengaku sehari-sehari memperoleh RP 25.000 dari hasil mengemis itu, juga membantah tuduhan warga kerap melakukan pelecehan seksual.

"Saya memang orang gendeng (gila, red), tetapi tahu kalau pegang-pegang pantat wanita itu tidak boleh. Seandainya pacar atau istrinya sampeyan saya colek-colek, terus lapor sama, Mas, pasti Mas wartawan marah sama saya. Sekarang mana buktinya," kata Edy sambil meminta rokok.

Untuk menghindari amuk massa, pengemis "nakal" tersebut oleh petugas keamanan pasar Bintoro diserahkan ke pihak berwajib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com