Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak SBY ke Yogyakarta, Mahasiswa Bakar Bendera Partai Demokrat

Kompas.com - 23/02/2014, 13:57 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Yogyakarta hari ini Minggu (23/2/2014) menggelar aksi menolak kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) ke Yogyakarta.

Aksi yang digelar di pertigaan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga ini diwarnai aksi pembakaran bendera Partai Demokrat. "Kami menolak kedatangan SBY ke Yogyakarta. SBY ke Yogyakarta untuk bertemu kader-kader partai merupakan konsolidasi dalam upaya mempertahankan rezimnya," tegas Koordinator aksi Agus Luky saat ditemui di lokasi, Minggu (23/2/2014).

Agus mengungkapkan, selama memimpin negara ini, SBY telah gagal menjalankan amanat Undang-Undang 1945. Rakyat semakin sengsara dan jauh dari hidup sejahtera.

"Kebijakan pemerintah rezim SBY selama ini tidak memihak ke rakyat. Hampir semua aspek juga dikuasai pihak asing sehingga  rakyat semakin hidup dalam ketidakmampuan," ucapnya.

Menurutnya, keadaan ini diperparah dengan semakin marak pejabat elite pemerintah dan politik yang melakukan tindak korupsi. Kasus Century yang hingga saat ini belum ada kejelasan menjadi salah satu bukti pemerintahan SBY gagal menjalankan amanat rakyat.

Selain itu, SBY dinilai terlalu lamban dalam penanggulangan bencana. Salah satu contohnya, SBY tidak menetapkan bencana Gunung Sinabung sebagai bencana nasional, padahal ribuan rakyat telah menjadi korban.

"Hal yang aneh terjadi ketika uang yang seharusnya bisa untuk membantu korban, digunakan untuk membangun tenda presiden," tegasnya.

Aksi puluhan mahasiswa dari UIN, APMD, UST, dan Amikom yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Yogyakarta diwarnai pembakaran ban dan bendera Partai Demokrat. Seusai membacakan peryataan sikap, para mahasiswa lantas membubarkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com