Dari pantauan Kompas.com, atap bangunan sekolah seluruhnya runtuh. Sebagian besar peralatan sekolah seperti kursi, meja, lemari, dan alat peraga rusak tertimpa reruntuhan. Para siswa terpaksa belajar di madrasah dekat sekolah dengan fasilitas seadanya. Bahkan, semua murid menulis sembari tidur-tiduran.
Salah seorang guru, Sumarya, mengatakan, 116 murid di sekolahnya terpaksa belajar darurat di dua ruang madrasah dekat sekolah. Kegiatan belajar mengajar ini telah berlangsung selama dua hari.
Penyebab pasti ambruknya bangunan sekolah, kata Sumarya, belum bisa dipastikan. Terlebih lagi, bangunan kelas ambruk ini baru dua tahun lalu direnovasi total.
"Sebelum ambruk terjadi hujan besar, tapi robohnya bangunan setelah hujan reda. Bangunan ini baru dua tahun direnovasi seluruhnya," kata dia.
Sampai sekarang pihak sekolah masih menunggu perbaikan bangunan dari pemborong sebelumnya. Kejadian ini pun sudah dilaporkan ke dinas terkait setempat.
"Katanya mau diperbaiki oleh pemborongnya. Soalnya kasihan para murid belajarnya tidak maksimal," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.