Karena itu, dia juga diminta Ketua Umum PDI-P Megawati untuk tidak mengurusi politik. Risma diminta hanya mengurusi rakyat.
"Saya oleh Bu Mega dulu diminta hanya mengurusi rakyat, tidak mengurusi politik, karena saya sama sekali tidak ngerti politik," kata Risma di kantor Wali Kota Surabaya, Senin (17/2/2014).
Risma menambahkan, dia dilahirkan di tengah-tengah kalangan birokrasi murni, bukan dari dunia politik. Karena itu, dia mengaku sama sekali tidak tahu tentang politik.
"Tugas saya hanya melayani warga Surabaya agar bisa hidup layak dan sejahtera," ujarnya.
Karena tidak paham politik, dia juga membantah bahwa rencana pengunduran dirinya karena ada tekanan politik. Risma diusung PDI-P pada Pemilihan Wali Kota Surabaya pada 2010 lalu, bergandengan dengan mantan Wali Kota Surabaya, Bambang Dwi Hartono.
Pada 2013 lalu, Bmabang Dwi Hartono mengundurkan diri dari Wakil Wali Kota Surabaya karena mencalonkan diri sebagai Gubernur Jatim. Posisi Bambang Dwi Hartono kemudian digantikan Wisnu Sakti Buana yang juga Ketua DPC PDI-P Kota Surabaya dalam forum Paripurna DPRD Jatim, November 2013 lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.