Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Si Kucing", Pria Penjaja Seks di Malang Juga Digeluti Mahasiswa

Kompas.com - 17/02/2014, 08:43 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com - Profesi "kucing" alias laki-laki biseksual, juga digeluti mahasiswa di Malang.  Dari penelusuran Kompas.com di beberapa perguruan tinggi di Malang, Jawa Timur, berhasil ditemukan seorang "kucing" dari salah satu perguruan tinggi ternama di Malang.

"Dunia ini saya masuki, karena saya kecewa dengan pacar saya dan putus cinta. Setelah saya berjuang mencintai pacar saya itu, dia malah selingkuh dengan pria lain. Saya sangat kecewa," aku RG, saat ditemui Kompas.com, di sebuah rumah makan, di Kota Malang, Selasa (11/2/2014) pekan lalu.

Pria yang mengaku kuliah di fakultas ekonomi itu, sudah dua tahun menyandang profesi "kucing".

"Ada empat teman saya yang profesinya sama. Namun, dua orang, karena faktor ekonomi untuk kebutuhan hidupnya selama kuliah. Tapi kita banyak melayani kaum perempuan," ungkapnya dengan mewanti-wanti tak menyebutkan identitas dirinya.

Melayani "pesanan" kaum laki-laki, hanya di kalangan mahasiswa sendiri. Hal itu terjadi, karena pemesannya tak mau berhubungan intim dengan perempuan. "Tapi itu tidak banyak. Yang banyak malah melayani kaum perempuan, mahasiswi, para tante ditinggal suami dan janda," cerita RG.

Ditanya apakah benar di Surabaya keberadaan "kucing" cukup banyak? RG membenarkan hal itu. "Karena setiap bulan, saya dan tiga teman seprofesi itu, rutin menggelar pertemuan di Surabaya. Jika di Surabaya kebanyakan kaum gay yang menjadi kucing," kata pria berkulit putih bersih itu.

Apakah profesi tersebut akan terus digelutinya? RG mengaku, jika menemukan perempuan yang pas untuk menjadi pendamping nantinya akan ditanggalkan.

"Ada keinginan juga untuk nikah. Tapi saat ini masih nyaman dengan dunia ini. Ya, masih cari cewek setia dulu," katanya sembari tersenyum.

"Aksinya rahasia sih. Tapi kita coba membaur dengan kaum laki-laki dan perempuan. Jika ada orang curhat, kita tawarkan. Ada yang menolak, ada yang langsung mau," kata pria ini.

Jejaring memperluas aksinya menjajah para janda dan tante girang, RG dan ketiga temannya, aktif mendatangi tempat-tempat hiburan seperti diskotik dan beberapa tempat karaoke.

"Kita sudah tahu, seperti apa wajah janda dan tante yang butuh berhubungan seks," katanya mengakhiri wawancara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com