Hujan tersebut cukup deras dan mengguyur sekitar satu jam. Suasana kota yang awalnya berdebu akibat sisa material vulkanis, menjadi sejuk.
Hujan itu membasahi debu bercampur pasir yang menumpuk hingga lima sentimeter di jalanan. Sehingga, jarak pandang juga semakin leluasa dibanding sebelumnya.
Meski demikian, para pengendara harus tetap waspada karena jalanan belum sepenuhnya bersih dari pasir. Hal itu masih menyebabkan kerawanan kecelakaan lalu lintas.
Meski demikian, hujan tersebut juga menyebabkan beberapa rumah warga ambruk akibat tidak kuat menahan bertambahnya beban. "Atap bagian belakang rumah saya ambruk karena sebelumnya sudah ada abu vulkanisnya," kata Roma, warga Kelurahan Singonegaran, Kota Kediri.
Sebelumnya, Gunung Kelud mengalami erupsi eksplosif, Kamis (13/2/2014). Erupsi itu menyebabkan hujan abu di berbagai daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.