Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Kelud Jadi Lahan Bisnis Masker di Ungaran

Kompas.com - 14/02/2014, 19:57 WIB
Kontributor Garut, Syahrul Munir

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com - Letusan merapi yang menyebarkan abu vulkanis ke sejumlah daerah, dimanfaatkan sebagian orang untuk bisnis. Di Ungaran, misalnya, bermunculan penjual masker di sepanjang jalan Ungaran-Salatiga, Jumat (14/2/2014).

Para penjual masker ini diburu pengendara motor yang melintas di jalur utama Semarang-Solo itu untuk menghindari abu vulkanis masuk ke saluran pernafasan.

Soleh (33), pemilik Toko "Cinta Helm" yang menjual kelengkapan berkendara di selatan pasar Babadan, Ungaran, mengaku omzet penjualan masker hari ini naik 10 kali lipat sejak Jumat pagi.

"Saya sengaja buka lebih awal karena saya perkirakan banyak pengendara yang belum menyiapkan masker. Sampai Asar ini cukup ramai, kira-kira ya naik sepuluh kali lipat," kata Soleh.

Selain penjual masker yang mempunyai toko seperti Soleh, ada juga penjual masker dadakan. Mereka terlihat berdiri menawarkan masker kepada sejumlah pengendara di sepanjang jalan di kota Ungaran sebelum waktu pelaksanaan shalat Jumat.

Mereka melambai-lambaikan masker kepada para pengemudi yang melintas. Para penjual masker dadakan itu baru berhenti setelah hujan air mengguyur Ungaran sekitar pukul 10.30 WIB.

Sementara itu, sejumlah apotik di kota Salatiga dan Kota Ungaran dilaporkan kehabisan stok masker menyusul hujan abu vulkanis Kelud yang turun di kedua wilayah itu sejak Jumat (14/2/2014) pukul 06.00 WIB.

Salah satunya di Apotik Kalirejo di Jalan Rekesan, Ungaran Timur. Masker sudah habis diborong sejak pagi. "Diborong sama bapak-bapak dari sekolahan," kata Linda (21), apoteker di Apotik Kalirejo.

Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Semarang, Yudinita Artsiani mengungkapkan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan guna mengantisipasi situasi memburuk akibat hujan abu dan terkait ketersediaan masker.

"Kita enggak punya stok masker. Tapi atas saran BPBD provinsi kita sudah koordinasi dengan Dinkes dan kita mau didrop dua dus masker," kata Nita ketika dihubungi, Jumat siang.

Sementara di kota Salatiga, dimana intensitas hujan abu lebih tinggi, stok masker sudah habis sejak jumat pagi. Dinas Kesehatan setempat bertindak cepat membagikan masker gratis bagi pengguna jalan yang melintas di bundaran Pancasila.

"Apotik seluruh Salatiga habis. Kami sengaja bagikan untuk pekerja dan siswa sekolah," kata Totok, salah satu petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com