Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelud Meletus, Ratusan Warga Kaltim Batal Terbang

Kompas.com - 14/02/2014, 17:32 WIB
Kontributor Samarinda, Yovanda Noni

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com – Imbas letusan gunung Kelud di Jawa Timur, juga dirasakan warga Kalimantan Timur (Kaltim). Ratusan orang yang ingin terbang ke Surabaya, Solo, Malang, Semarang dan Yogyakarta, terpaksa dibatalkan pada hari ini, Jumat (14/2/2014).

Hal itu dibenarkan salah satu pengusaha travel agen tiket pesawat di Samarinda, P Marga. Menurutnya, ada ratusan orang yang gagal berangkat ke Pulau Jawa hari ini. Bahkah ada sebagian orang yang akhirnya terkatung-katung di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan.

“Saya sudah sibuk ngurusin semua tiket sejak subuh. Semua maskapai penerbangan memberi informasi dengan cepat, langsung saya ngabarin ke semua daftar penumpang. Tapi kasihan yang sudah terlanjur berangkat ke Balikpapan, mereka berangkat tengah malam dan belum tahu jika tujuan Surabaya, Semarang, Solo, Jogja dan Malang tutup sementara,” ungkapnya.

Dijelaskan Marga, semua penumpang yang gagal berangkat sangat kecewa. Meski demikian, mereka tidak perotes dengan kondisi ini, karena maskapai masing-masing sudah menjelaskan adanya faktor alam, sehingga akan membahayakan keselamatan penumpang jika nekat berangkat.

“Setelah ada pemberitahuan dari maskapai masing-masing, saya langsung memberi informasi ke semua daftar penumpang. Ya, mereka kecewa dan menanyakan uang mereka, tapi saya ceritakan kronologinya dan mereka percaya karena pemberitaan di televisi juga sudah ada,” ungkapnya.

Sebelumnya, Marga hanya mengetahui ada empat bandara yang tutup sementara, yakni tujuan Surabaya, Solo, Yogyakarta dan Malang. Baru tadi sekitar pukul 08.00 pagi, dia mengetahui jadwal pemberangkatan ke Semarang juga ditutup. Akhirnya, ada beberapa penumpang tujuan Bandara Ahmad Yani (Semarang) yang gagal terbang, tetapi terlanjur berangkat ke Balikpapan.

“Saya baru lihat dari pemberitaan di televisi, Bandara Ahmad Yani juga tutup, padahal di daftar penumpang travel saya ada dengan tujuan Semarang. Saya makin kerepotan, soalanya semua penumpang menelepon dari Balikpapan, dan terkatung-katung di sana,” jelasnya.

Di tempat berbeda, salah satu resepsionis maskapai Garuda perwakilan Samarinda, Devi mengatakan, hari ini ribuan tiket ke empat kota tersebut batal berangkat. Pasalnya, letusan gunung Kelud melemparkan abu vulkanis yang menembus ke empat kota tersebut. Karena abu membahayakan penerbangan, maka pihak bandara memilih untuk tutup sementara.

“Maskapai sudah ada pemberitahuan sejak pagi tadi, semua orang yang batal berangkat akan mendapat ganti rugi uang pesawat 100 persen,” ungkapnya.

Dijelaskan Devi, hingga saat ini, belum ada kejelasan kapan maskapai Garuda melakukan penerbangan lagi. Sebab kondisi di empat bandara di pulau Jawa masih mengalami kesulitan lantaran landasan pacu yang ditutupi abu vulkanis.

“Sekarang belum bisa dipastikan kapan jadwal pemberangkatan normal kembali, tapi kemungkinan nanti sore ada pemberitahuan lanjutan. Untuk masyarakat yang ingin mengambil uang ganti rugi, bisa langsung mendatangi maskapai masing-masing,” ungkapnya.

Meski demikian, Devi mengatakan, semua maskapai penerbangan memberi kesempatan menjadwal ulang pemberangkatan.

Disinggung soal tanggapan penumpang, Devi menjelaskan semuanya menerima. Sebab meletusnya gunung Kelud adalah kejadian alam, dan dapat menimbulkan bahaya penerbangan bila tetap dipaksakan.

Rescedule atau refund bisa langsung mendatangi Garuda TO untuk maskapai Garuda. Ini faktor kejadian alam, maskapai masing-masing sudah membatalkan penerbangan sesuai penutupan bandara sementara. Untuk kejelasan selanjutnya, sudah tidak ada masalah,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com