Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langka, Masker Pun Dibanderol Rp 5.000 Per Lembar

Kompas.com - 14/02/2014, 12:18 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com — Hujan abu vulkanik akibat letusan Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur, yang mengotori udara di Solo dan sekitarnya terasa pekat dan menyesakkan dada. Warga pun berbondong-bondong membeli masker dari apotek untuk mengurangi polusi udara.

Akibatnya, banyak apotek kehabisan stok masker. “Dari tadi pagi sudah habis Mas, ada warga yang langsung beli satu pak sekaligus,” kata salah satu pegawai Apotik 128, Kartasura, Jumat (14/2/2014).

Kondisi yang sama ditemui di Apotik Marga Husada, di Jalan Ahmad Yani, Kartasura. Tampak beberapa warga berebut untuk membeli masker.

“Tadi kita sengaja hanya buka satu pintu saja, karena debunya biar tidak masuk ke dalam. Tiba-tiba banyak warga yang datang untuk membeli masker, ya kita layani,” kata Yeni, pegawai apotek.

Sementara itu, Sunarto (46), mengaku sudah mendatangi beberapa apotek, dan masker sudah habis. “Dari Colomadu, saya datangi beberapa apotek ternyata sudah habis maskernya, syukur akhirnya dapet. Nanti sekalian buat orang rumah,” kata dia.

Sementara itu, kondisi langkanya masker membuat beberapa orang menjadikan hal tersebut lahan bisnis untuk mengeruk keuntungan pribadi. Harga per satu buah masker biasa dengan tali seharga Rp 1.500, dijual kembali dengan harga dua kali lipatnya.

Di perempatan Gembongan, Kartasura, ada orang yang menawarkan satu masker seharga Rp 5.000.  Namun setelah ditawar, satu masker terbeli dengan harga Rp 3.000.

Tampak pula beberapa orang yang menjajakan masker di dalam area SPBU, dan mendatangi pengendara yang belum memakai masker.

Selain itu, di beberapa lokasi tampak para pemuda, dengan mengenakan atribut partai tertentu, melakukan aksi bagi-bagi masker gratis. Salah satunya di Bundaran Tugu Kartasura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com