Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Saja Pelanggan Si "Kucing" di Malang?

Kompas.com - 13/02/2014, 23:10 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com — ED, seorang pria yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) yang populer disebut "kucing", yang beroperasi di wilayah Malang, Jawa Timur, mengaku banyak melayani para janda dan pengusaha.

"Selama beroperasi di Malang, saya banyak mendapat pesanan atau panggilan dari seorang pengusaha, mayoritas kaum janda," kata ED kepada Kompas.com ditemui di sebuah kafe terkemuka di Kota Malang, Senin (10/2/2014) malam.

Dia mengaku, "kliennya" merasa terpuaskan oleh pelayanannya. "Mereka mengaku, ada kepuasan tersendiri jika dilayani saya. Kalau yang janda, karena memang membutuhkan hubungan intim. Ada juga karena ditinggal suaminya," katanya mengakhiri pertemuannya dengan Kompas.com.

Sementara itu, keberadaan "kucing" di beberapa kota besar di Indonesia memang sudah lama beroperasi. Salah satunya di Surabaya.

"Jika di Surabaya, sudah marak sejak 2007 lalu. Itu yang saya ketahui di kalangan anak muda mudi," ujar Eriena Tri Puji Astuti, alumni jurusan Psikologi Universitas Brawijaya, yang kini menempuh kuliah di Pascasarjana Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya (UB) Malang, kepada Kompas.com, Selasa (11/2/2014) lalu.

Menurut Eriena, fenomena "kucing" itu sebenarnya sudah ada sejak lama. Hanya, saat ini hal tersebut baru terekspos dan akhirnya menjadi tren. "Apa yang dilakukan para 'kucing' itu adalah biseksual, seperti juga homoseksual. Hal itu adalah gangguan orientasi seksual yang tidak selalu mudah disembuhkan menjadi heteroseksual," katanya.

Untuk menyembuhkannya, kata Eriena, harus diteliti dahulu penyebabnya. Penyakit kejiwaan itu tidak selalu dapat diatasi. "Biasanya, para 'kucing' gitu memiliki sifat tertarik pada dua jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com