Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Cegah Gedebage Cuma Jadi Perumahan

Kompas.com - 13/02/2014, 13:43 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, berencana mengubah wilayah Gedebage menjadi Teknopolis. Pria yang akrab disapa Emil ini juga akan memindahkan pemerintahan kota Bandung ke Gedebage.

Menurut Emil, pembangunan Gedebage Teknopolis adalah salah satu upaya untuk mencegah wilayah tersebut dikuasai oleh developer yang nantinya malah memperbanyak perumahan dan real estate saja.

Emil mengakui, hal tersebut jelas jauh dari konsepnya yang ingin Gedebage menjadi sebuah wilayah ekonomi khusus dengan dilengkapi segala macam fasilitas seperti perkantoran, tempat rekreasi, termasuk tempat tinggal.

"Kalau tidak dibangun Bandung Teknopolis, Gedebage ini malah jadi Antapani jilid 2 atau Margahayu jilid 2, isinya hanya perumahan. Tinggalnya di Gedebage kerjanya tetap di pusat lagi."

Lulusan University of California, Berkeley, Amerika Serikat, ini menambahkan, jika Gedebage hanya diisi perumahan, maka beban kota yang saat ini terpusat di wilayah tengah tidak akan terbagi.

"Maka sekarang dikunci konsepnya, jangan bagaimana developer, tapi bagaimana pemerintah," imbuhnya.

Setelah diusulkan dalam RPJMD bersama DPRD Kota Bandung, proses pembangunan pusat pemerintahan Kota Bandung di Gedebage akan dimulai tahun 2015 mendatang. "Gedebage Teknopolis ini menjadi proyek nasional kawasan ekonomi khusus," ujarnya.

Sementara itu, pembangunan wilayah Gedebage yang terletak di timur Kota Bandung dipastikan menghilangkan ratusan hektar persawahan yang saat ini masih mendominasi. Menanggapi hal tersebut, Emil mengaku sudah memahami konsekuensi tersebut.

Ke depan, kata Emil, Kota Bandung tidak akan lagi mengandalkan sektor pertanian. "Bandung bukan lagi jadi (kota) pertanian lagi. Bukan saya tidak suka, tapi Bandung itu penduduknya 2,6 juta, cucu kita nanti tinggal di mana?" ucapnya.

"Maka konsepnya Kota Bandung ini harus naik ke atas. Tidak ada perizinan 1 lantai semua harus beberapa lantai," sambungnya.

Untuk mengantisipasi banjir yang kerap melanda wilayah Gedebage, Emil mengaku telah menyiapkan rencana saat pertama kali membangun danau dan menambah sumur resapan.

"Resapan air akan terus dikembangkan dari engineering, jadi proporsi RTH 30 persen tetap terpenuhi," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com