Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Asusila Diberi Judul "Intip Anak Kos Ganti Baju"

Kompas.com - 12/02/2014, 10:47 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Rekaman video adegan ganti baju seorang mahasiswi di Manado, ternyata oleh pelaku diberi judul "Intip Anak Kos Ganti Baju".

Kini pelaku IWR (21) yang tercatat sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Tondano, meringkuk di tahanan Polresta Manado.

Dia ditangkap polisi setelah orangtua korban melaporkan perbuatannya yang merekam secara diam-diam adegan ganti baju dalam video berdurasi 12:22 menit.

Total, ada enam video yang dibuatnya, belum termasuk 18 foto yang dipotretnya.

Pelaku mengaku merekam seluruh adegan tersebut dengan cara mengintip dari sebuah lubang. Dia leluasa berada di kamar rumah kos korban di Malalayang, karena pacarnya menyewa kamar yang bersebelahan dengan kamar korban.

Kasus ini terbongkar ketika pelaku mengirimi korban sebuah amplop berisi beberapa lembar foto bugil dan sebuah kartu memori berisi adegan video korban. Dalam amplop tersebut korban juga menyelipkan sebuah kertas yang berisi ancaman.

Pelaku mengancam akan menyebarkan seluruh konten porno tersebut jika korban tidak menyetujui ajakannya untuk bersetubuh. Korban kemudian melaporkan kasus itu kepada orangtuanya dan mendatangi Polresta Manado untuk membuat laporan.

Kini pelaku meringkuk di ruang tahanan Polresta Manado untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Sudah dilakukan gelar perkara, dan diputuskan pelaku bersalah, karena dari barang bukti telah memenuhi unsur, karena itu kasus ini sudah harus ditingkatkan ke penyidikan," ujar Kolondam, Rabu (12/2/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com