Jalan nasional yang menghubungkan kota Semarang dengan Kudus sepanjang 38 kilometer tersebut terdeteksi sepanjang 22,5 kilometer berlubang.
Sedikitnya, terdapat 543 titik lubang dengan diameter berkisar 25-100 sentimeter, lubang-lubang tersebut berpotensi menjadi penyebab kecelakaan sehingga perlu penanganan secepatnya.
Komandan Lodim 0716 Demak, Letkol Infantri Ari Aryanto, kepada Kompas.com, Senin (10/2/2014) mengatakan, semua Koramil yang berada di wilayah pantura, yakni Koramil Sayung, Karangtengah, Demak Kota, Wonosalam, Gajah, dan Karanganyar mengikutsertakan seluruh anggotanya dalam kegiatan ini.
“Kegiatan ini melibatkan 260 anggota, yang dibagi dalam enam tim,” kata Letkol Ari.
Selain anggota Kodim Demak, imbuh Letkol Ari, turut juga para personil Yon Zipur 4 dari Ambarawa yang dengan sukarela turun tangan menutup lubang ini dengan padas dan batu koral.
“Kita terkendala cuaca, sehingga pengerjaannya agak terlambat. Selain itu pasokan material pun terlambat datang karena harus mengambil padas dari Jepara dan Kudus. Jarak tempuh yang cukup jauh, ditambah kondisi jalan masih rusak parah, sehingga material terlambat datang," imbuh Dandim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.