Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ular Berbisa Teror Warga di Lebak

Kompas.com - 08/02/2014, 07:59 WIB

LEBAK, KOMPAS.com - Ular berbisa jenis ular tanah (Ankistrodon rhodostoma) meneror warga Desa Muara Dua, Kabupaten Lebak akibat curah hujan tinggi di daerah itu.

"Kami menerima laporan warga, populasi ular berbisa berkeliaran di permukiman penduduk dan sangat membahayakan," kata Eli Sahroni, Kepala Desa Muara Dua, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Jumat (8/2/2014).

Menurut dia, selama musim hujan beberapa pekan terakhir ini, habitat ular tanah berkeliaran ke permukiman penduduk mencari kodok atau makanan lainnya.

Kebanyakan warga yang menjadi korban gigitan ular di daerah pemukiman itu, saat mereka berjalan kaki di malam hari dan kemudian menginjaknya.

Apalagi, kondisi jalan lingkungan di desa tersebut masih berlumpur dan becek, sehingga ular mematikan itu berkeliaran di sekitar jalan.

Masyarakat meminta pemerintah daerah segera membangun kondisi jalan lingkungan tersebut.

Saat ini, jalan lingkungan yang kondisinya masih bertanah sepanjang 3.204 meter tersebar di 20 Rukun Tetangga (RT) yang ada di 23 kampung.

Sedangkan, jalan lingkungan yang diperbaiki dengan pemasangan paving blok melalui bantuan dana segar dari Pemerintah Provinsi Banten sepanjang 560 meter tersebar di empat titik.

Karena itu, pihaknya mendesak Pemkab Lebak segera mengalokasikan dana pembangunan jalan melalui berbagai program, termasuk program padat karya.

"Kami sangat berharap kondisi jalan lingkungan itu dibangun dan warga tidak merasa ketakutan lagi bila berjalan pada malam hari setelah turun hujan," katanya.

Menurut dia, jumlah warga Desa Muara Dua tercatat 1.609 kepala keluarga atau 5.414 jiwa sangat membutuhkan jalan lingkungan guna menopang kelancaran lalu lintas juga kenyamanan.

Dari 1.609 KK itu dinyatakan keluarga kategori miskin mencapai 576 KK, karena penghasilan mereka sebagai buruh tani.

Selain itu, cakupan air bersih juga belum ada, sehingga warga sehari-hari mandi, cuci dan kakus (MCK) menggunakan sumber mata air di persawahan maupun air sungai Ciujung.

"Kami minta pemerintah daerah membangun sarana air bersih guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya.

Pembangunan jalan mendesak

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com