Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ular Berbisa Teror Warga di Lebak

Kompas.com - 08/02/2014, 07:59 WIB

Di tempat terpisah, Ketua Badan Pengawas Desa (BPD) Desa Muara Dua, Kecamatan Cikulur, Adang mengaku selama musim hujan, populasi ular berbisa dari kawasan hutan maupun perkebunan berkeliaran di permukiman warga.

Bahkan, ada beberapa warga Kampung Cikalung menjadi korban gigitan ular mematikan itu. "Kami sudah biasa menemukan ular berbisa induknya pada malam hari di permukiman hingga jalanan lingkungan," katanya.

Ia menjelaskan, untuk mencegah gigitan ular berbisa sebaiknya pemerintah daerah membangun jalan lingkungan dengan cara betonsisasi maupun pemasangan paving blok.

"Saya yakin warga merasa nyaman jika berpergian malam hari berjalan di atas betonisasi maupun paving blok, dan tidak ketakutan lagi gigitan ular berbisa itu," katanya.

Sangsang, warga Cibahbul, Desa Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku dirinya digigit ular tanah saat membersihkan tumpukan kayu di depan rumah. Seekor ular yang mematikan itu menggigit dengan cepat pada bagian tangan.

"Saya saat digigit ular berbisa langsung berlari ke RSUD Rangkasbitung untuk mendapat pengobatan. Saya sempat empat hari dirawat di rumah sakit itu," katanya.

Daerah populasi ular

Sementara itu, Kepala Devisi Kardiologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM, Ika Prasetya Wijaya beberapa waktu lalu mengatakan, Kabupaten Lebak masuk daerah populasi ular berbisa jenis ular tanah.

Namun, gigitan ular masih diabaikan sebagian warga karena mengganggap kutukan dari Tuhan. Selain itu, warga yang terkena gigitan ular lebih baik datang ke dukun dibandingkan pergi ke rumah sakit maupun puskesmas.

Karena itu, di Asia, kasus gigitan ular mencapai 4 juta per tahunnya dengan kematian sekitar 100 ribu orang.

Namun, jumlah kasus gigitan ular di Indonesia belum memiliki data pasti karena sistem pelaporan yang belum memadai.

"Kita memiliki data kematian gigitan ular berbisa hanya 20 orang per tahunnya dan kami mencurigai angka kematian gigitan ular mencapai ribuan orang," katanya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, 422 warga yang digigit ular tersebut terjadi sejak Januari-Juni 2013. Sedangkan, data tahun 2012 mencapai 599 kasus gigitan ular berbisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com