Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Ayu: Perasaan Saya Luar Biasa Bahagia

Kompas.com - 07/02/2014, 19:33 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com — Dokter Dewa Ayu Sasiary Prawarni, satu dari tiga dokter yang dibebaskan dari kasus malapraktik, mengungkapkan perasaannya kepada Kompas.com, saat ditemui di Rumah Tahanan (Rutan) Malendeng, Manado, Jumat (7/2/2014).

"Perasaan saya luar biasa bahagia. Saya mengucap syukur kepada Tuhan. Begitu pula kepada keluarga dan teman-teman sejawat se-Indonesia yang telah mendukung kami selama ini. Begitu juga dengan guru-guru kami," ujar Ayu.

Ayu didampingi oleh dokter Hendy Siagian ketika ditemui Kompas.com di salah satu ruangan Rutan Malendeng. Sementara dokter Hendry Simanjuntak memilih istirahat di dalam ruangan selnya.

Ketiga dokter tersebut baru saja dinyatakan bebas oleh Mahkamah Agung (MA), setelah pengajuan Peninjauan Kembali (PK) kasus mereka diterima oleh MA. Menurut Ayu, selama berada di Rutan Malendeng, dia diperlakukan dengan baik seperti warga binaan lainnya.

"Semua di sini baik. Mereka sudah seperti keluarga semuanya. Mereka juga memberikan dukungan bagi kami," tambah Ayu.

Ayu juga mengakui bahwa pada awalnya dia merasa sangat sedih dan mentalnya merosot. Namun, berkat dukungan semua pihak, dia bisa melewati dan menerima keadaan.

"Setelah keluar dari sini, saya akan melanjutkan berpraktik di Balikpapan," ujar Ayu dengan mantap.

Sementara Hendy menyatakan, dia akan kembali ke Papua untuk melanjutkan pengabdian di sana. Hendy menambahkan, sebenarnya aturan di Indonesia sudah jelas soal kasus malapraktik.

Makanya, mereka heran sewaktu kasasi mereka dinyatakan bersalah, padahal sewaktu di Pengadilan Negeri (PN) Manado mereka diputus tidak bersalah.

"Di Indonesia sebenarnya ada ratusan kasus seperti kami, hanya saja tidak terekspos seperti kasus kami. Tapi ini menjadi pelajaran berharga bagi kami semua," tambah Hendy.

Ketiga dokter kini sedang menunggu eksekusi dari kejaksaan agar mereka secara formal administrasi bisa segera menghirup kembali udara bebas.

"Kapan pun eksekusi dari kejaksaan datang, mau sebentar malam pun kami akan keluarkan mereka," ujar Kepala Rutan Malendeng, Julius Paath.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com