Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Kerugian akibat Banjir di Jateng Diperkirakan Rp 1 Triliun

Kompas.com - 06/02/2014, 21:49 WIB


SEMARANG, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperkirakan nilai total kerugian akibat bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah mencapai Rp 1 triliun.

"Berkaitan dengan perkiraan nilai kerugian itu, Pemprov Jateng akan mengajukan permintaan bantuan dana kepada pemerintah pusat untuk penanganan pascabencana serta rekonstruksi," katanya di Semarang seperti dikutip dari Antara, Kamis (6/2/2014).

Hal tersebut disampaikan Ganjar seusai memimpin rapat koordinasi penanggulangan bencana di ruang rapat kantor Gubernur Jateng yang dihadiri para pimpinan satuan kerja perangkat daerah setempat.

Terkait dengan pengajuan bantuan dana ke pemerintah pusat tersebut, Ganjar mengaku telah menyampaikannya secara langsung kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat berkunjung ke Pekalongan, Rabu (5/2/2014).

"Selain mengajukan dana ke pemerintah pusat, saya masih menghitung dana dari APBD Jateng 2014 yang masih bisa direalokasi untuk penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana," ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar menilai bahwa manajemen penanganan bencana di beberapa kabupaten/kota di Jateng masih belum sesuai dengan yang diharapkan sehingga menyebabkan masyarakat yang menjadi korban bencana kesulitan meminta bantuan.

"Ada masyarakat yang langsung SMS ke saya dan bilang kalau belum dapat bantuan, padahal pemerintah daerah setempat sebenarnya bisa dijadikan tempat bagi para korban yang meminta bantuan," katanya.

Oleh karena itu, kata Ganjar, perlu disosialisasikan nomor-nomor telepon penting yang bisa dihubungi warga jika membutuhkan pertolongan evakuasi maupun bantuan logistik saat terjadi bencana alam.

Sementara itu, dalam rapat koordinasi itu diketahui jika nilai kerugian terbesar akibat banjir terdapat pada sektor pertanian yang kerugiannya mencapai Rp 516 miliar. Kerugian tanaman padi yang gagal panen atau puso senilai Rp 495 miliar, sedangkan untuk bawang senilai Rp 4,4 miliar.

Pada sektor perikanan, kerugian akibat banjir sebesar Rp 113,9 miliar dan areal tambak milik petani di beberapa daerah, seperti Kudus, Pati, Pekalongan, Batang, dan Pemalang, yang rusak akibat banjir seluas 14.783 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com