Sejak Rabu (5/2/2014), Buasir dibawa ke Polda Jawa Timur di Surabaya karena kuat dugaan tersangka juga melakukan kejahatan di dua wilayah hukum, Polresta Probolinggo dan Polres Probolinggo.
Kapolresta Probolinggo AKBP Iwan Setyawan mengatakan, Polres Kabupaten Probolinggo mendapat 27 laporan dari para korban. "Aksi tersangka ini memang di dua daerah, Kota dan Kabupaten Probolinggo," kata Iwan, Rabu (5/2/2014) siang.
Pada awalnya, diketahui ada lima lokasi tindak kejahatan pencurian dan perkosaan yang dilakukan tersangka. Namun, setelah ditangkap, ayah tiga anak ini mengaku telah beraksi di 31 lokasi yang berbeda. Bahkan, terakhir, tersangka mengaku sudah beraksi di 43 lokasi berbeda.
Kapolresta Iwan menduga, tersangka mengalami kelainan seks. Pihaknya yakin bila masih ada banyak korban yang belum melapor. Kini, setelah dilakukan pelimpahan kasus, penyidikan terhadap "Kolor Ijo" akan dilanjutkan oleh Polda Jatim.
Buasir ditangkap Tim Buser Polresta Probolinggo di rumahnya, Desa Poh Sangit Lor, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, pada 30 Januari 2014, setelah satu korbannya berhasil mengenali wajah pelaku dari sketsa yang dibuat polisi.
Selama ini, saat beraksi, tersangka mengenakan celana pendek dengan ikat kolor berwarna hijau. Setelah masuk rumah korban, pelaku mengambil barang-barang berharga. Sebagian korban perempuan diperkosa di ladang atau sawah. (Rahadian Bagus)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.